PADANG – Ketua DPW Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit Datuk Malintang Panai mengajak semua warga Kota Padang yang memiliki hak suara untuk datang beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 Juni 2018 dan memilih pasangan nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Emzalmi dan Desri Ayunda.
Menurut Nasrul Abit, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda memiliki 20 program kerja yang bakal dapat mengatasi permasalahan yang ada di Kota Padang. Apatah lagi, sosok Emzalmi yang awalnya seorang teknokrat yang kemudian masuk ke dunia birokrasi, sehingga bisa dipadukan antara teknokrat dan birokrasi menjadi satu kesatuan.
“Saya sudah membaca visi misi calon nomor urut 1, Pak Emzalmi dan Pak Desri Ayunda. Di dalam visi misi tersebut, ada 20 macam program kerja dan ini akan bisa mengatasi semua permasalahan yang ada di Kota Padang,” ujarnya kemaren.
Sebagai teknokrat, kata Nasrul Abit, Emzalmi akan bisa merencanakan pembangunan Kota Padang ini lebih baik kedepannya. Dengan pengalamannya di brokrasi, maka Emzalmi akan bisa menata ASN di Kota Padang ini.
“Beliau paham betul, bagaimana menempatkan orang sesuai keahlian bidang masing-masing. Beliau sudah tahu kondisi Kota Padang, karena lebih kurang 40 tahun menjadi pegawai di Kota Padang,” ujar mantan Bupati Pesisir Selatan 2 periode ini.
Sedangkan Desri Ayunda, ungkapnya, adalah ahli di bidang ekonomi dan lama bekerja di BUMN. Tentu mempunyai pengalaman bagaimana memadukan birokrasi ini dengan profesional.
“Dari sosok keduanya, saya rasa kita tidak usah ragu lagi, bahwa sosok keduanya ini akan membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik di masa depan,” tukuknya.
Dikatakannya, program pembangunan Kota Padang yang perlu diperhatikan saat ini adalah persoalan banjir. Bayangkan saja, dalam beberapa jam saja hujan turun, Kota Padang sudah dilanda banjir. Baik itu di Lubuk Kilangan, Seberang Padang, sampai ke Rawang. Ini ternyata belum teratasi.
“Beberapa saat, beberapa waktu lalu, tiga jam saja hujan di Kota Padang, sudah banjir semua. Baik itu di Lubuk Kilangan sampai ke Seberang Padang, sampai ke Rawang dan dimana-mana. Ternyata itu belum teratasi. Di dalam 20 program kerja yang dibuat pasangan Emzalmi dan Desri, itu sudah tercakup.
Selin itu, katanya, saat ini di Kota Padang, generasi muda sudah terpengaruh narkoba. Pengaruh dan baya narkoba ini harus diatasi bersama-sama. Sebab, ini akan merusak generasi muda harapan bangsa.
“Untuk itu, mereka harus diarahkan, mereka harus disiapkan lapangan untuk bermain, ada tempat-tempat mereka menyalurkan hobinya. Di bidang kesenian, bisa kerjasama dengan provinsi, kita siapkan gedung budaya. Kemudian juga harus ada lapangan tempat mereka bermain, harus ada tempat penyaluran hobi-hobi mereka. Termasuk balapan pun, sudah dipersiapkan,” tegasnya.
Masalah Pasar Raya, walau baru separoh yang diperbaiki, jelas Nasrul Abit lagi, di dalam program Emzalmi dan Desri, ia juga melihat ada program revitalisasi atau perbaikan Pasar Raya Padang yang menyambung ke Masjid Taqwa Muhammadiyah. Masjid Muhammadiyah yang selama ini tidak ada tempat parkirnya, tetapi di dalam konsep ini, sudah ada jalan keluarnya.