PADANG-Ketua DPD Gerindra Sumbar mengajak masyarakat Sumatera Barat kembali bersatu pasca keputusan Mahkamah Konsitusi (MK).
“Mari kita hormati dan junjung tinggi keputuan MK tersebut. Kini saatnya kita bersatu lagi dan tidak lagi menyebut 01 dan 02,” sebut Nasrul Abit, Sabtu (29/6) kepada wartawan di Padang.
Saat Pilpres 2014 dan 2019 lalu, suara pemilih di Sumatera Barat untuk Calon presiden Prabowo Subianto tetap dominan. Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum, pada Pilpres 2019, menyatakan 85,95% untuk Prabowo dan 14,05 % untuk Jokowi.
Nasrul Abit, menilai itu merupakan hasil keinginan masyarakat Sumatera Barat yang diberikan secara demokrasi.
“Biduak lalu kiambang batauik, proses politik sudah selesai dan final,” tegasnya.
“Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan selama ini mari kita saling memaafkan,sambung Nasrul Abit yang juga Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Sudah saatnya, tambah Nasrul Abit masyarakat Sumatera Barat bersatu padu, membangun Sumbar.
“Basamo mangko Manjadi (bersama akan berhasil),” tambah mantan Bupati dua Pesisir Selatan dua periode tersebut.
Nasrul Abit juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras, pengurus DPD, DPC PAC, ranting, seluruh simpatisan dan kader Partai Gerindra. Badan Pemenangan Provinsi, Badan Pemenangan Kabupaten dan Kota serta partai koalisi adil makmur, para relawan beserta semua jajaran.
“Terimakasih juga kepada angku- angku, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat. Baik yang di rantau maupun di kampung halaman beserta seluruh masyarakat Sumatera Barat,” tambah Nasrul Abit yang saat Pilres menjadi ketua dewan Pembina Badan Pemenangan Provinsi Sumatera Barat Prabowo-Sandi. 107