PADANG-Anggota DPR asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina mendukung program cocok tanam kelompok tani (keltan) bawang merah Nagari Kubang Jorong Kota Baru. Kegiatan itu dihadiri perwakilan kelompok tani dari 6 kabupaten/kota yakni Payakumbuh, Pasaman, Bukittinggi, Agam, Batusangkar dan Padang Panjang. Program ini didukung oleh Bupati Agam yang hadir langsung pada momen pembukaan program ini.
“Saya turut gembira semakin maraknya program pertanian di Sumatera Barat semakin bergeliat dan produktif. Dengan kehadiran perangkat pemerintahan daerah, menunjukkan dukungan positif dari pengambil kebijakan pada program petani bawang merah. Bukti nyata telah hadir Bupati Agam, kepala dinas, pertanian dan perangkat nagari dan kecamatan membuktikan solidnya dukungan program ini,” tutur Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengharapkan, agar kedepannya, Agam mampu menjadi sentra bawang merah yang mampu memenuhi kebutuhan warga sumatera Barat. Saat ini, banyak produk hortikultura yang masih mengandalkan importasi seperti bawang putih. Untuk bawang merah, karakteristiknya lebih mudah busuk sehingga durasi waktu, impor tidak akan kompetitif.
“Bawang merah ini mesti dapat dipenuhi dari dalam negeri. Ada unsur keunggulan dari komoditas dalam negeri, dimana barangnya lebih segar, rasa lebih estetik, dan yang paling penting, akan membantu petani kita untuk semakin bersemangat bercocok tanam karena produk yang diusahakan di beli oleh konsumen dengan harga yang baik dan wajar,” ungkap Nevi.
Nevi yang juga anggota Banggar ini mengatakan, program cocok tanam bawang merah dimana Bupati Agam hadir panen perdana bersama petani bawang menjadi simbol dukungan.
Ia Pun juga turut mendukung suksesnya program ini yang akan diupayakan pada sumber-sumber dukungan dari pemerintah pusat.
“Kita semua kolaborasi, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua stakeholder untuk mendukung program pertanian dan ketahanan pangan nasional. Ketika semua bergerak dan kompak, insya Allah akan memberikan hasil yang maksimal dengan memenuhi segala unsur positif dari sisi ekonomi maupun sosial,” tutup Nevi Zuairina. (*)
