LIMAPULUH KOTA– Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina pada kesempatan wisuda tahfidz Akbar Rumah Quran Raudhatul Ilmi di Jorong Pakan Rabaa, Nagari Batu Payuang, Kec Lareh Sago Halaban, menyampaikan harapan besar pada para generasi penghafal Quran ini untuk senantiasa berikhtiar dan memanjatkan doa untuk menyelamatkan negara Indonesia dari segala musibah.
Nevi yang saat ini duduk di DPR RI Komisi VI ini menyampaikan, generasi muda penerus bangsa yang memiliki kekuatan spiritualitas yang kuat dan positif akan mampu menjadi penegak kebenaran di tengah-tengah masyarakat yang akan mempengaruhi warga sekitar untuk berbuat baik dan berjiwa sosial kemasyarakatan.
“Anak-anak muda yang sholeh – sholehah merupakan harapan besar bagi negara ini. Bangsa ini sangat membutuhkan sosok-sosok tokoh kemasyarakatan yang akan menyerukan kebaikan dan menyampaikan pencegahan terhadap hal-hal yang tidak pantas di tengah masyarakat. Dengan kekuatan modal spiritualitas penghafal Quran, semoga ilmu yang di dapat ini akan diteruskan pada pengkajian dan pendalamannya misal dalam ilmu tafsirnya. Dengan demikian, ajakan kepada masyarakat akan lebih tepat dan terarah untuk menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan”, urai Nevi.
Aktivis perempuan PKS ini menguraikan, para penghafal Quran ini merupakan sosok ideal menjadi Imam, baik imam masjid maupun imam rumah tangga. Sedangkan untuk penghafal dari pihak perempuan, akan menjadi pendidik yang sangat efektif, baik anak didik secara biologis maupun anak didik ideologis.
“Saya mengharapkan, kedepannya, para penghafal Quran ini dapat fasilitas pendidikan berupa beasiswa sampai universitas. Pendanaan bisa dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Kami akan koordinasikan pada teman-teman di PKS agar ada advokasi peningkatan kapasitas para penghafal Quran untuk dapat melanjutkan pendidikannya. Bahkan bila perlu, penghafal Quran ini dapat melanjutkan pendidikannya ke luar negeri sehingga wawasannya semakin luas dalam pergaulan dunia”, harap Nevi.
Nevi menambahkan, ketika para ahli di berbagai profesi berasal dari penghafal Quran, akan meningkatkan integritasnya seperti dokter, pengacara, hakim, politisi, ilmuan yang secara bersamaan hafal 30 juz Quran.
“Semoga lembaga pendidikan tahfidz ini semakin berkembang, dan seluruh alumninya menjadi tokoh masyarakat di berbagai profesi yang akan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di Negara dan Bangsa Indonesia ini”, tutup Nevi Zuairina. (*)