PADANG-Silaturahim yang dilakukan Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina dengan insan pers di Sumatera Barat untuk menyambut Hari Pers Nasional 2022. Pertemuan singkat tapi padat ini banyak menghasilkan ide dan gagasan yang dapat memperkuat idealisme masing-masing profesi baik di DPR maupun di kalangan jurnalis.
Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari ini merupakan tonggak penyiaran yang dapat mengingatkan setiap pelakunya dalam ideologi dan pemberitaan. Nevi mengatakan, perempuan dan jurnalistik apabila dipadukan maka ia akan menjadi dua kekuatan yang sekaligus mendorong kemajuan perempuan dan masyarakat.
“Perempuan yang ada di dunia jurnalistik tentu akan lebih paham dengan dunia perempuan untuk memperjuangkan kaumnya, sekaligus wartawati juga akan ikut memajukan masyarakat bersama-sama dengan wartawan melalui media”, katanya.
Dalam dialog terbuka, serius tapi santai dengan media pekan ini di Padang untuk menyambut Hari Pers Nasional 2022, Nevi mengatakan dirinya senantiasa menganggap wartawan adalah ‘jembatan’ antara politisi dan konstituen serta masyarakat atau sebaliknya.
“Saya berterimakasih kepada seluruh insan pers khususnya para wartawati yang banyak membantu saya menyampaikan pesan-pesan kepada konstituen melalui media. Bahkan yang sangat membantu kami dalam menjembatani komunikasi dengan masyarakat, bantuan para wartawati berupa menyerap aspirasi dari masyarakat lalu disampaikan kepada saya untuk diperjuangkan di parlemen telah membuka banyak sekat antara masyarakat dan DPR,” ujar anggota Komisi VI DPR RI itu.
Khususnya dunia perempuan, Nevi menjelaskan sangat diperlukan bagaimana para wartawati menjadi garda terdepan dalam ikut memberantas tindak kekerasan kepada perempuan dan anak.
“Kadang untuk mengungkap kegelapan yang dialami kaum perempuan, para korban tidak merasa nyaman kalau bertutur kepada para wartawan, maka para wartawatilah yang sangat dibutuhkan saat itu,” ujar istri dari Gubernur Sumbar periode 2010-2021 itu.
Menurut Nevi Zuairina, perjuangan untuk mencerdaskan kaum perempuan di daerah oleh para wartawati tidak dilakukan sekarang saja, tetapi sejarah mencatat sejumlah wartawati senior sudah ada sejak zaman pergerakan kemerdekaan.
“Tidak sekarang saja wartawati di Minangkabau berkiprah untuk kaumnya dan bangsanya tapi sudah ada sejak zaman dulu. Sebutlah Rohana Koeddoes, Rasuna Said, lalu meski tidak tercatat sebagai wartawati tapi ibu Zakiah Darajat adalah penulis yang banyak meramaikan jagat media nasional, ibu Ani Idroes yang memimpin koran besar di Medan. Ibu Zeynita Gibbons juga wartawati asal Minangkabau yang ditempatkan biro Eropa yang berkedudukan di London oleh Kantor Berita Nasional ANTARA.
Sementara di luar Sumbar juga ada nama-nama SK Trimurti, Herawati Diah, Toeti Adhitama, Desy Anwar, Najwa Shihab, Yuli Ismartono dan lain-lain,” kata dia.
Legislator asal Sumatera Barat ini berharap para tokoh itu hendaknya bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi para wartawati di Sumatera Barat untuk menjadi besar. Sehingga, di masa berikutnya akan bermunculan Roehana Koeddoes Rohana Koeddoes generasi baru yang bisa mengharumkan nama Sumatera Barat dan dihargai di tingkat nasional.
Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini kata Nevi, hendaknya menjadi momentum untuk mengukuhkan wartawati di Sumatera Barat berpotensi menjadi garda depan pelindung kaum perempuan dari berbagai tindak kekerasan. Ia mengajak para wartawati untuk terus menerus mengasah profesionalitasnya sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan para wartawan.
Ketika ditanya tentang minat baca kaum perempuan, Nevi kembali menyatakan itu juga menjadi salah satu tanggung jawab dari para wartawati.
“Media memang terus menerus menggelorakan minat baca masyarakat, tetapi para wartawati dengan pendekatan-pendekatan yang lebih ‘seperasaan’ bisa lebih pas mengajak kaum perempuan meningkatkan minat bacanya. Membaca adalah pintu gerbang meningkatkan kecerdasan, kaum perempuan yang cerdas tentu akan lebih bisa menghindarkan dirinya dari jebakan-jebakan dan tindak kekerasan yang kini marak di mana-mana itu terhadap kaum perempuan. Jadi sekali lagi, peran wartawati sangat diperlukan di sini,” katanya seraya menyampaikan selamat merayakan Hari Pers Nasional 2022 kepada semua elemen pers di Sumatera Barat. (*)