PAYAKUMBUH – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina di penghujung Ramadhan, terus beraktivitas menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat.
Kali ini ia menyebar di beberapa kabupaten/kota di daerah pemilihan Sumatera Barat II.
Dari beberapa hari ini, Nevi berkeliling sekitar daerah Pariaman, Padang Pariaman, dan Payakumbuh untuk melengkapi 8 kabupaten/kota di Sumbar II.
Berarti sudah seluruh kabupaten/kota di Sumbar II terkunjungi selama Ramadhan ini.
“Alhamdulillah masih diberikan kesehatan untuk keliling antar kota di Sumbar ini. Beberapa titik di tiap kabupaten/kota kami usahakan, saya dan team bergerak terus menebar kebaikan kepada masyarakat Sumbar, terutama di bulan yang sangat mulia ini, Bulan Ramadhan”, tutur Nevi.
Untuk daerah Payakumbuh, Nevi bekerjasama dengan Yaysan Mutiara Hati Saiyo dalam menyalurkan paket sembako. Sedangkan untuk daerah Padang Pariaman, dibantu Yayasan Robbaniyun.
Khusus di Pariaman, Nevi selain menyalurkan sembako, ia juga membantu beberapa masjid untuk perbaikan MCK.
“Terima kasih banyak kepada lembaga-lembaga yang membantu proses penyaluran sembako ini sehingga dapat cepat, lancar dan tepat sasaran. Sedangkan untuk perbaikan MCK ini penting dilakukan karena memang sudah saatnya ada perbaikan sehingga sarana bersuci, menjadi menyenangkan dan membuat suasana lebih nyaman ketika hendak bersuci maupun beribadah”, ucap Nevi.
Politisi PKS ini mengungkapkan, setiap kabupaten di Sumbar II sudah ditelusuri 8 kabupaten/kota.
Namun tiap kabupaten belum sepenuhnya tersusuri tiap nagarinya.
Ia berkeinginan, hingga akhir periode ini, minimal tiap kecamatan di dapil II Sumatera Barat dapat di susuri, dapat dikunjungi untuk bersilaturahmi.
Legislator Sumbar ini menganggap, bertemunya secara langsung dengan masyarakat menjadikan ia berpengetahuan luas terhadap keadaan sekitar sehingga ketika ada hal-hal yang dapat ditindak lanjuti, dapat langsung tereksekusi.
“Saya terus berupaya berkolaborasi dengan masyarakat untuk memberi dan memperbaiki hal-hal yang perlu. Jika kita tidak mampu karena keterbatasan individu, akan dapat dikomunikasikan pada rapat-rapat di pusat agar ada regulasi yang baik demi perbaikan masyarakat di daerah”, tutup Nevi Zuairina.(***)