Padang  

Nonton Film dan Bedah Novel Siti Nurbaya Bersama Cucu Marah Roesli Isi HJK ke-355 Kota Padang

PADANG – Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-355 Kota Padang, acara nonton film dan bedah novel Siti Nurbaya diadakan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center pada Senin (5/8).

Acara ini turut dihadiri oleh dua cucu dari sastrawan legendaris Kota Padang, Almarhum Marah Roesli, yaitu Dr. Utami Roesli SpA, MBA, FABM, IBCLC, dan Dra. Dewi Odjar Ratna Komala MM, CPEC, CCEHT, CEHT.

Kegiatan dimulai dengan pemutaran film Siti Nurbaya (1990-1991), yang juga diramaikan oleh siswa dan guru SMP di Kota Padang. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, turut hadir dan menyambut baik antusiasme para guru dan siswa.

Ia menyatakan bahwa kisah Siti Nurbaya bukan hanya sekadar karya fiksi, tetapi juga sebuah karya sastra yang melegenda dan menjadi pionir kesusastraan Indonesia modern.

“Nama Siti Nurbaya telah diabadikan menjadi nama taman, jembatan, event tahunan, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Setelah penayangan film, acara dilanjutkan dengan seminar bedah novel Siti Nurbaya bersama Penulis dan Jurnalis Senior Hasril Chaniago, Penulis Yusrizal KW, serta Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas Ivan Adila.

Dalam seminar ini, para peserta diajak untuk lebih memahami pesan dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel klasik tersebut.

Dra. Dewi Odjar Ratna Komala, salah satu cucu dari Almarhum Marah Roesli, menyatakan rasa bahagianya atas penyelenggaraan acara ini.

Ia berharap, melalui nonton film dan bedah novel, pesan kasih sayang yang terkandung dalam Siti Nurbaya dapat tersampaikan kepada guru dan siswa SMP di Kota Padang.

“Siti Nurbaya yang ditulis oleh kakek saya ini memuat nilai-nilai pengabdian seorang anak terhadap orang tua, nilai budaya, dan banyak lagi. Nilai-nilai tersebut disampaikan melalui gaya penulisan sastra era Balai Pustaka,” ujarnya.

Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang karya Marah Roesli, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk mengenalkan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada generasi muda. (*)