LUBUK BASUNG – Perantau asal Jorong Sitapuang, Nagari Balai Gurah, Agam, dimana pun mereka berada kini dapat memantau keadaan jorong setiap saat. Di setiap sudut jorong itu dipasangi 43 kamera pengawas (CCTV) sehingga warga dan perantau dengan menggunakan perangkat android untuk melihat seluruh sudut Sitapuang melepas rindu dengan kampung halaman.
“Pengadaan kemera itu berasal dari dana hibah Yayasan Pelita Ma’arif Jakarta yang diterima para pemuda perantau asli Sitapung yang bersatu dalam wadah Gabungan Masyarakat Perantau Sitapung (GMPS),” kata tokoh masyarakat yang juga urang tuo GMPS, Nasril St. Barubah, Sabtu (29/5/2021).
Pemasangan kamera ini , Batuah juga dimaksudkan untuk keamanan kampung halaman, kamera-kamera pemantau itu dipasang di titik-titik sentral mencakup semua dusun di Sitapung.
“Kamera pemantau itu dipasang di tiang-tiang listrik, fasilitas umum dan rumah-rumah warga,” katanya.
Semula katanya, kamera CCTV itu sengaja dipasang demi mengobati rasa rindu di perantauan.
Dikatakan oleh Nasril, keberadaan kamera itu mendapat apresiasi dari banyak termasuk pihak Polsek IV Angkek Canduang. Polisi katanya menilai Sitapung merupakan wilayah pertama di Sumbar yang memiliki banyak kamera pengawas untuk tingkat jorong.
Apa yang dikatakan Nasril itu dibenarkan oleh Ketua Bamus Nagari Balaigurah, Umaidi ST Marajo, Wali Jorong Sitapung, Mufidatul Hasanah dan tokoh masyarakat setempat, Edianto Rang Kayo Sutan.
“Ke 43 kamera itu sudah berfungsi mengawasi mobilitas keseharian warga di Sitapung sejak akhir Maret 2021,” kata Umaidi St.Marajo. (M.Khudri)