TePAYAKUMBUH– Dalam seminggu terakhir, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh giat lakukan tes urine. Instansi lintas sektoral disigi untuk menangkal peredaran gelap narkoba. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi target untuk melaksanakan tes urine ini.
Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Sarminal, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Indra Yulita, kepada pewarta, Sabtu (14/12), mengatakan, ada sembilan tempat berbeda yang telah dilakukan tes irune oleh BNN dalam seminggu terakhir. Masing-masing adalah di SMPN 6 Payakumbuh, yang diikuti oleh 50 orang siswa. Selanjutnya di SMPN 10 Payakumbuh, juga diikuti oleh 50 orang siswa yang dipilih secara random sample.
“Selanjutnya ada SMAN 3 Payakumbuh, yang juga diikuti oleh 50 orang siswa. Disemua sekolah ini, mereka yang dilakukan tes urine dipilih secara random sample. Artinya, mereka diambil secara acak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar mereka yang positif narkoba akan ketahuan,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, BNN juga melakukan tes urine terhadap pejabat eselon IV dan staf di Kecamatan Payakumbuh Timur. Sebanyak 60 orang pegawai di lingkungan kecamatan ini di tes urinenya. Selanjutnya di Dinas Perhubungan dilakukan tehadap 150 orang baik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Harian Lepas (PHL).
“Di BKPSDM karena pegawainya sedikit hanya diikuti oleh 47 orang saja. Yang paling banyak pesertanya di Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, itu ada sekitar 156 orang yang melakukan tes urine. Sedangkan di Dinas Koperasi dan UKM juga termasuk banyak, yaitu sekitar 113 orang,” tambahnya.
Ditambahkan Indra Yulita, yang terbaru dilakukan tes urine adalah di Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kota Payakumbuh. Sebanyak 60 orang ASN dan PHL menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan di lantai III Balaikota Payakumbuh. Menurutnya, kegiatan tes urine ini sebagai cara mencegah dan mengingatkan para ASN untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkotika. “Alhamdulillah tes urine yang diadakan di Diskominfo ini berjalan lancar. Kami berharap di waktu yang akan datang, bisa lebih banyak lagi dilakukan tes urine terhadap seluruh ASN yang ada di Kota Payakumbuh,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Payakumbuh Jhon Kenedi atau yang akrab disapa JK, secara terpisah, mengatakan, sebanyak kurang lebih 6o orang pegawai Diskominfo Payakumbuh telah menjalani tes urine. Jika laporan dari pihak BNN Kota Payakumbuh menyebut ada pegawainya yang terindikasi penyalahgunaan obat terlarang, maka pegawai yang bersangkutan akan diberikan sanksi tegas. “Saya berharap semua pegawai di lingkup Diskominfo hasilnya negatif. Namun jika ada yang terindikasi, maka kita akan tindak tegas dan sanksi sesuai aturan,” ucap JK. bule