PADANG – Polda Sumbar merilis dua operasi yang telah digelar sejak Maret hingga April tahun ini. Dua operasi tersebut, Operasi Jaran Singgalang dan Operasi Antik 2021.
Operasi Jaran Singgalang digelar sejak 1 hingga 14 maret lalu. Sementara Operasi Antik telah digelar sejak 30 Maret hingga 12 April lalu.
“Operasi Jaran merupakan penanggulangan curanmor dan operasi antik untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, kepada wartawan, saat press release di Mapolda Sumbar, Selasa (13/4).
Satake Bayu mengatakan, hasil Operasi Jaran yang telah digelar seluruh polres di wilayah hukum Polda Sumbar, sebanyak 45 kasus, dengan 43 tersangka. Sementara untuk barang bukti satu unit mobil dan 65 unit sepeda motor.
Peringkat pertama dalam pengungkapan Operasi Jaran di Jajaran Polda Sumbar, Polresta Padang sebagai polres yang mengungkap kasus terbanyak.
“Ada 12 kasus dengan 14 tersangka, serta barang bukti satu mobil dan 22 sepeda motor, yang berhasil diungkap Polresta Padang,” ujar Satake Bayu.
Sementara peringkat kedua, Polres Dharmasraya dengan sembilan kasus dan empat tersangka. Untuk barang buktinya, sembilan unit sepeda motor.
Kemudian peringkat ketiga, Polres Pesisir Selatan dengan jumlah empat kasus dan empat tersangka. Untuk barang bukti tujuh unit sepeda motor.
Untuk polres yang belum berhasil mengungkap kasus pada operasi Jaran ini, ada tujuh polres, yakni, Polres Solok Selatan, Polres Mentawai, Polres Bukittinggi, Polres Payakumbuh, Polres Solok, Polres Pasaman dan Polres Agam.
“Untuk tujuh polres ini nihil dalam pengungkapan kasus operasi Jaran,” katanya.
Dikatakan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan bermotornya, silahkan hubungi polres-polres terdekat untuk memeriksa kendaraan yang menjadi barang bukti petugas.
Tingginya angka curanmor di wilayah hukum Polda Sumbar, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memasang kamera CCTV, yang bisa memantau halaman tempat kendaraannya parkir. (deri)