BATUSANGKAR – Pemerintah menggelar operasi pasar bawang putih di Batusangkar. Targetnya, membantu warga bisa mendapatkan bumbu penting itu dengan harga yang wajar. Ironisnya, harga cabai merah merangkak pula naik.
Operasi pasar bawang putih itu membuat gembira ibu rumah tangga, karena mereka menjadi terbantu. “Pas momennya. Apalagi kami berencana menggelar hajatan. Tentu agak banyak bawang putih dan rempah lainnya yang diperlukan,” ujar Hayati, seorang ibu rumah tangga asal Sijangek, Kamis (27/2), saat berbelanja di pasar Batusangkar itu.
Menurutnya, masyarakat merasa terbantu, karena bisa menghemat pengeluaran keluarga akibat mahalnya harga bawang putih di pasaran.
“Saya biasa belanja kebutuhan dapur setiap Kamis. Pas hari ini, dapat pula informasi adanya operasi pasar bawang putih. Tentu senang sekali,” timpal Mes, ibu rumah tangga asal Pagaruyuang.
Friswan Yuson dari Dinas Pangan Sumbar menjelaskan, operasi pasar yang mereka laksanakan mendapat respon positif dari masyarakat Tanah Datar. Menjelang siang, tegasnya, sudah terjual lebih dari 60 persen stok bawang putih yang disiapkan.
Disebutkan, program operasi pasar dilaksanakan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar, untuk menstabilkan harga pasaran.
Menurutnya, pada kegiatan di Pasar Batusangkar itu, pihaknya menyediakan 800 kilogram bawang putih, 10 kg bawang merah, 10 tray telur ayam dan 60 kg gula pasir.
Dijelaskan, bawang putih dijual dengan harga Rp32 ribu/kg sedangkan harga pasaran saat ini Rp40 ribu/kg, bawang merah Rp27 ribu/kg sementara di pasaran Rp35 ribu/kg, gula pasir Rp13 ribu/kg, harga pasar Rp16 ribu/kg, dan telur ayam Rp39 ribu/tray sementara harga di pasar Rp42 ribu/tray.
“Saat ini ada kecenderungan cabai merah juga merangkak naik, tidak tertutup kemungkinan, jika dibutuhkan, kita juga akan gelar operasi pasar,” ucapnya. (mus)