Pacu Kuda di Padang Pariaman Usai, Sekitar Rp 5 Miliar Uang Beredar

 

Parik malintang -Iven ‘pacu kudo’ Bupati Padang Pariaman Cup 2025 di ‘Gelanggang Pacuan Kudo’ Duku Banyak, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, telah usai. Kegiatan dua hari yang ditutup Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol. Gupuh Setiyono, itu terbilang sukses dan mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis dalam laporan penutupannya, Minggu (6/4) sore, menyebutkan alek dua hari itu disaksikan sekitar 50 ribu penonton. Jauh lebih ramai dari yang diperkirakan.

Menurut John Kenedy Azis (JKA), jika masing-masing pengunjung membelanjakan uangnya Rp100.000 saja perorang, maka ada sekitar Rp5 miliar uang masyarakat beredar di daerah pacuan tersebut. Jadi bisa dibayangkan betapa besar dampak ekonomi bagi masyarakat dengan diselenggarakannya iven wisata pacuan kuda tersebut.

Dikatakan bupati, iven pacu kuda sudah sembilan tahun tidak pernah diselenggarakan di gelanggang pacuan Duku Banyak. Cukup lama dan, karena itu pula barangkali masyarakat VII Koto Sungai Sariak dan para penggemar pacuan kuda memintanya agar gelanggang budaya tersebut difungsikan kembali.

“Alhamdulillah, berkat dukungan banyak pihak, baik para sponsor, seperti Bank Nagari, para perantau, tokoh-tokoh adat dan tokoh agama, pemuda dan, banyak lagi yang lainnya, alek budaya pacuan kuda ini bisa terselenggara dengan baik,” ujar JKA.

Disebutkan, banyak perantau turut membantu penyelenggaraan iven pacu kuda tersebut. Diantaranya ada H. Azwar Wahid atau yang lebih dikenal dengan Haji Sagi. Kemudian H. Arizal Aziz, perantau sukses yang kini juga duduk di DPR-RI. “Mak Aciak (Haji Sagi=Red) dan saudara kita, Arizal Aziz turut membantu, masing-masing Rp 50 juta,” terangnya.

Sesuai permintaan dan harapan masyarakat, pacuan kuda di Duku Banyak kedepan diupayakan bisa digelar secara rutin tiap tahun. Kalau bisa dua kali setahun. “In Syaa Allah, kita telah meminta gubernur agar melaksanakan iven pacuan kuda Gubernur Cap 2025 di gelanggang pacuan Duku Banyak,” tukasnya.

JKA pun berharap, arena pacuan kuda di Duku Banyak dapat dikembangkan sehingga menjadi gelanggang bertaraf nasional. Jika hal itu bisa diwujudkan, dampaknya jelas akan jauh lebih besar buat Padang Pariaman. Baik dari segi ekonomi maupun kepariwisataan.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol. Gupuh Setiyono, saat menutup iven ‘Pacu Kudo Bupati Cup 2025’ juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah menyaksikan iven pacu kuda tersebut dengan baik dan sangat tertib. “Mudah-mudahan, iven ini bisa digelar secara rutin dan dengan lebih baik lagi,” harapnya.

Wakapolda juga mengajak masyarakat yang hadir untuk selalu menjaga kerukunan dan kekompakan dalam membangun Padang Pariaman menjadi lebih baik. Suksesnya sebuah kegiatan atau sebuah negara dalam membangun, itu sangat tergantung dari masyarakatnya.

Seperti telah diberitakan, iven pacu kuda yang dibuka Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, pada Sabtu lalu itu, berlangsung dua hari dengan 24 race. Sebelas race digelar pada hari pertama dan 13 race lagi di hari kedua. Sementara total hadiah yang diperebutkan Rp320 juta. (dmr)