Parikmalintang – Banjir melanda Padang Pariaman. Banyak pemukiman warga terendam. Ribuan hektar sawah dan ladang masyarakat pun tak luput dilindas luapan aliran sungai.
Tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3) sore juga telah memicu terjadinya longsor. Dua rumah dengan dua penghuni di daerah Selasiah, Sungai Sariak pun dilaporkan tertimbun.
“Longsor terjadi dibanyak titik. Tidak hanya rumah, ruas jalan juga banyak yang tertimbun dan, ada pula yang amblas. Ini kejadian luar biasa,” aku Sekretaris Daerah (Sekda) Padang Pariaman, Rudi Repenaldy Rilis kepada Singgalang, Jumat (8/3).
Sekda Rudi belum bisa memberikan data kerugian akibat bencana yang terjadi. “Sekarang hujan masih lebat. Petugas kita masih berjibaku, membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir,” katanya.
Disebutkan Rudi, banjir merendam banyak rumah. Antara lain di daerah Kampuang Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakih dan daerah Sintuak Toboh Gadang. Kemudian di beberapa nagari, Kecamatan Batang Anai.
Sementara di wilayah utara, ulas Rudi, banjir juga terjadi di daerah Campago, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, di Pilubang, Kecamatan Sungai Limau dan, di beberapa titik di daerah Kecamatan Batang Gasan.
“Sekarang hujan masih turun. Petugas dari BPBD masih dilapangan, membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan yang tertimbun longsor,” ujar Sekda Padang Pariaman. Sembari mengimbau warga, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap waspada.
Terputus
Akibat tingginya luapan arus sungai, arus lalu lintas juga terganggu. Antara lain, misalnyak, akibat tingGinya luapan air sungai, jalan lintas di Sintuak ditutup dan, arus transportasi Pariaman – Padang pun semlat terputus. Begitu pula Pariaman – Sicincin.
Ada dua titik yang mengakibatkan arus lalu lintas Pariaman – Sicincin terputus. Pertama akibat tingginya luapan air di daerah Sampan, Pungguang Ladiang, Kota Pariaman dan kedua akibat Badan jalan tertimbun material longsor di Salasiah, Sungai Sariak. (Dmn)
