PARIK MALINTANG – Tingginya curah hujan sejak Rabu (22/7) sore, telah memicu terjadinya banjir dan tanah longsor pada sejumlah lokasi di Padang Pariaman. Bahkan, karena ada pohon yang tumbang di Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkuang, arus lalulintas Padang-Bukittinggi pun sempat terputus, beberapa jam.
Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, yang dihubungi TopSatu.Com, Kamis (23/7) menyebutkan, arus lalu lintas Padang – Bukittinggi terputus Rabu (22/7) malam, sekitar pukul 22.30 Wib, yaitu akibat adanya pohon besar yang tumbang dan menimpa badan jalan.
Budi Mulya pun membenarkan bahwa akibat tingginya curah hujan sejak Rabu sore yang juga disertai angin kencang, telah memicu terjadinya beberapa bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Diantara peristiwa itu, jelas Budi, ada badan jalan yang amblas ke dasar sungai. Ada jalan provinsi yang menghubungkan Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam, dan jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Batang Gasan dengan Sungai Garinggiang terganggu.
“Sekarang petugas kami masih berada di lapangan. Mereka turun sekalian buat mendata apa saja yang rusak dan berapa rumah yang terancam aliran sungai,” tukas Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman. (darmansyah)