Agam – Gunungapi Marapi, Sumatera Barat kembali meletus, Selasa (11/6) pukul 07:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak ( 3.391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 9.7 mm dan durasi sementara ini ± 47 detik.
Singgalang mengambil peristiwa letusan pagi saat sedang melintas di jalan by pass Anak Air, Bukittinggi. Saat terjadi letusan puncak Gunungapi Marapi tertutup awan.
Dari keterangan pengamatan Gunungapi Marapi Bukittinggi, saat ini Gunungapi Marapi berada pada Status Level III (Siaga)
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. (mwr)