PADANG – Pemerintah Provinsi Sumbar hanya mengusulkan Rohana Kudus atau Roehana Koeddoes untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2018. Dengan mengusulkan satu nama, maka Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota lebih fokus mempersiapkan persyaratan.
“Kita sekarang memang tidak mengusulkan banyak-banyak nama. Kan sayang kita usulkan banyak nama tapi tidak ditetapkan. Tapi diusulkan satu, kita fokus mudah-mudahan ditetapkan,”sebut Kepala Dinas Sosial Sumbar, Abdul Gafar, Rabu (8/8/2018) .
Diakui Abdul Gafar, berbeda dari 2017, sebelumnya Pemprov Sumbar mengajukan tiga nama. Dua dari Agam satu dari Padang Pariaman. Ternyata memang tidak satupun yang ditetapkan dari tiga nama tersebut.
Khusus untuk Roehana Koeddoes, Pemprov Sumbar sudah mempersiapkan sejumlah persyaratan. Selain pelaksanaan seminar, juga menghimpun jejak peninggalan wartawan perempuan pertama tersebut.
“Syarat administrasi sudah terpenuhi. Selanjutnya Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) akan turun langsung melihat bukti peninggalan beliau yang masih bermanfaat untuk masyarakat hingga saat ini,” katanya.
Proses pengkajian serta penelitian peran dan peninggalan Rohana Kudus itu rencananya dilakukan pada 19 Agustus 2018. Peninggalan tokoh perempuan Minangkabau itu diantaranya sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang, Agam yang didirikan 1911.
Selain itu peninggalan Rohana yang juga wartawan wanita pertama di Indonesia itu adalah tulisannya di beberapa surat kabar seperti “Soenting Melajoe”. (yose)
