LUBUK SIKAPING – Tidak kunjung ada perhatian dari pemerintah, masyarakat Kampung Simamonen, Nagari Koto Rajo, Kecamatan Rao Utara akhirnya buka suara.
Mereka ingin diperhatikan. Dibangunkan jalan dan fasilitas untuk anak kemenakan di kampung tersebut.
“Paling butuh itu, jalan. Ada sekitar enam kilo, jalan yang teramat rusak. Hanya bisa dilalui roda dua. Itupun, kalau tidak hujan. Jika hujan, jangan ditanya, jalan yang masih tanah liat jadi licin, tak bisa dilewati,” kata salah satu tokoh masyarakat Kampung Simamonen, Datuak Abu Nawas.
Datuak Abu Nawas juga mengatakan, kondisi akses transportasi tersebut sangat menyulitkan masyarakat setempat untuk mengangkut hasil pertanian maupun berbagai bahan perlengkapan pokok rumah tangga.
“Cukup terisolir kami di sini. Untuk itu, kami menagih janji Bupati Yusuf Lubis yang dulu pernah menjanjikan pembangunan jalan transportasi ini kepada kami. Ini juga untuk kebaikan sekitar 170 KK masyarakat di sini,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Jorong Simamonen Mudik, Nelwan, saat ini seluruh harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan cukup signifikan di kampung tersebut.
“Rata-rata seluruh harga sembako naik Rp2 sampai Rp5 ribu per kilogram dari harga biasanya. Hal ini dikondisikan akses transportasi yang sangat rusak parah,” kata Nelwan.
Menurut Nelwan, keluhan yang sangat terasa bagi masyarakat setempat jika sewaktu-waktu ada warga yang sakit dan mesti di rujuk ke RSUD Lubuk Sikaping.
“Di sini hanya ada satu Polindes sebagai fasilitas kesehatan. Tak jarang, jika ada warga yang harus di rujuk ke RSUD Lubuk Sikaping harus berjuang naik kendaraan roda dua sebisanya. Namun jika tidak memungkinkan, juga sering di gotong dengan tandu kain sebelum sampai ke jalan raya sekitar enam kilometer di Nagari Languang. Begitupun juga ada warga yang meninggal di RSUD Lubuk Sikaping, juga harus lewat tandu hingga kampung Simamonen ini untuk dikebumikan,” terangnya.
Secara geografis Kampung Simamonen merupakan salah satu daerah terisolir Kabupaten Pasaman di Kecamatan Rao Utara yang terdiri dua jorong yaitu, Jorong Simamomen Hilir dan Jorong Simamonen Mudik dengan jumlah penduduk 170 KK. Rata-rata mata pencarian penduduk setempat banyak di sektor pertanian yaitu petani karet, sawah, dan serai wangi. Sekitar 70 persen warga setempat hidup di bawah garis kemiskinan. (Yolan)