PADANG ARO – Warga Nagari Pakan Rabaa Timur menangis lagi, pasalnya perkampungan mereka kembali dilanda banjir bandang dan galodo, Minggu (24/11) malam.
Dari hasil pantauan media di lapangan, Senin (25/11) pagi, ada delapan titik longsor yang menimbun badan jalan, persawahan, termasuk lima rumah tertimbun tanah, tiga rumah rusak berat, satu bangunan PAUD, satu mushalla.
Mendapatkan infirmasi Kapolres,Wakapolres,Kasat turun ke lokasi malam itu. Bahkan Wakapolres Kompol Edi Warman,Kasat Reskrim AKP M. Rosidi bermalam di rumah warga.
Pagi rombongan Wakapolres mengerahkan satu alat berat guna membersihlan bekas longsor yang tidak bisa dilewati.
Bencana banjir dan galodo terjadi di Sapan Salak. Bukit setinggi 20 meter itu runtuh dan menimpa lima rumah penduduk termasuk sarana belajar, mushalla. Lokasi tersebut tidak bisa dilewati karena tumpukan tanah setinggi satu meter.
Murni salah seorang warga Sapan Salak yang rumahnya ambruk ditimpa galodo mengatakan, hujan yang turun sejak sore itu tidak ada henti- hentinya. Tak berapa lama gemuruh batu turun, lalu galodo menerjang rumah warga. (von)