Selanjutnya, pada Kamis hingga Jumat pekan lalu, Fakhrizal melanjutkan perjalanan dinas ke Padang Panjang dan Kabupaten 50 Kota. Di Kabupaten 50 Kota, Fakhrizal menghadiri sunatan massal yang diikuti ratusan anak-anak tidak mampu. Kemudian, di Padang Panjang Fakhrizal meresmikan Masjid Taqwa Muhamadiyah.
Irjen Pol Fakhrizal dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sabara dan Baharkam Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Posisi Fakhrizal digantikan oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang merupakan kawan seangkatan Kapolri Idham Aziz.
Perintah mutasi itu berdasarkan surat dari Kapolri bernomor ST/3229/XII/KEP/2019 tertanggal 6 Desember 2019.
Surat ini muncul setelah serangan dari Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di komisi III DPR RI pada Rabu (20/11/2019).
Di Komisi III Masinton menuding Fakhrizal telah mendeklarasikan diri untuk maju pada Pemilihan Gubernur Sumbar periode 2020-2025.
“Laporan di salah satu provinsi, Sumatera Barat, itu Kapolda sudah deklarasi. Terhadap Kapolda dan Kapolres menjaga netralitas Polri, yang sudah deklarasi bisa diberhentikan dari jabatan, agar tak ada konflik interest,” lanjutnya.
Isu deklarasi ini sebenarnya sudah dibantah Fakhrizal karena masih berseragam Polri.
“Saya masih prajurit Bhayangkara yang patuh terhadap institusi saya,” ujarnya. (rel)