JAKARTA – Direkrut Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kepemilikan Pancasila itu tidak bisa diklaim oleh kepemilikan pribadi. Karena, kepemilikan pribadi itu hampir sama nanti dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas).
“Saya nggak perlu sebut, ada ormas yang ada logo Pancasila nya, tapi itu indikator kriteria dia tergantung beliau,” sebut Pangi dalam diskusi Empat Pilar Kebangsan dengan tema “Memaknai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Sayangnya, menurut pengamatan Pangi, keberadaan logo Pancasila oleh sebuah ormas, kemudian disalahgunakan untuk kepentingan kelompok maupun golongan.
“Pancasila hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pragmatis. Ini problem juga,” ujarnya lagi.
Bahkan, menurut Pangi ada juga yang memunculkan kalau dirinya Pancasila, kemudian yang lain tidak, sehingga kemudian memunculkan political demokrasi yang tidak equal.
“Jadi mereka menarik embarkasi yang jelas bahwa ‘saya paling Pancasila anda tidak’. Pada saat yang sama memunculkan juga diskriminasi dan tertuduh yang kemudian di ‘stempel’ sangat berbahaya juga untuk merusak harmoninya, kehidupan berbangsa dan bernegara,” bebernya.
Begitu pula, lanjut Pangi, kalau Pancasila dibuatkan kriterianya juga repot, karena kriteria ini juga bisa nanti akan menjadi kriteria Pancasila tidak boleh dimiliki pribadi. Makanya jika ada ormas-ormas yang pakai logo Pancasila, menurut dia agak berbahaya.
“Karena itu akan dipakai atau dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tadi. Padahal Pancasila itu berdiri di atas semua kelompok, golongan dan kepentingan. Tidak di kavling-kavling oleh kepentingan tertentu,” tegas Pangi lagi. (Ery)