Ia mengatakan kegiatan DPP LDII yang diselengarakan 14 Juni 2021 ini, pada awalnya untuk para santri dan guru-guru pondok serta warga di sekitar pondok.
Namun, karena dianggap representatif baik tempat maupun panitia penyelenggaranya, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur mengusulkan dibuka untuk umum.
“Program vaksinasi ini merupakan salah satu wujud permintaan Bapak Presiden Joko Widodo yang disampaikan langsung kepada Ketum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, agar bisa membantu program pemerintah menyukseskan Vaksinasi target satu juta orang per hari,” ujarnya.
DPP LDII kemudian bekerja sama dengan Ponpes Minhaajurrosyidiin dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk merealisasikannya.
Vaksinasi massal yang dilaksanakan di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta Timur ini menargetkan 500 peserta sehari dan akan terus bertambah sesuai dengan arahan pemerintah.
Hingga kini, sudah ada 9.438 warga yang berhasil divaksin. Mereka terdiri dari santri dan pengurus Ponpes Minhaajurrosyidiin, warga LDII, dan warga Kelurahan Lubang Buaya.
Dengan adanya bantuan tenaga nakes dari TNI yang semula 50 menjadi 100 orang, harapannya target seribu orang perhari bisa tercapai.
Sementara Ketua DPW LDII Sumatera Barat M Ari Sultoni mengatakan siap untuk menyukseskan program pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19 yakni vaksinasi.
“Alhamdulillah di Sumbar TNI-Pori telah membuka gerai vaksinasi di seluruh daerah, begitu juga puskesmas dan lokasi lainnya yang memudahkan warga LDII di Sumbar mengikuti vaksinasi,” kata dia.
Ia mengimbau agar masyarakat jangan terpengaruh berita bohong atau hoaks vaksin, apabila ingin mendapatkan informasi sahih tentang vaksin maka harus dari orang yang memiliki ilmu di bidang tersebut.
“Kita ajak masyarakat menyukseskan program vaksin untuk menumbuhkan herd immunity sehingga dapat kembali hidup normal,” kata dia. (benk)