Dharmasraya – Panitia Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XII tingkat Kabupaten Dharmasraya, dikukuhan di Halaman Kantor Camat Sungai Rumbai pada Hari Rabu 15 Mei 2024. Panitia MTQ ini dikukuhkan oleh Sekdakab Dharmasraya, Adlisman.
Hadir dalam acara itu, staf ahli bupati, kepala OPD se-Kabupaten Dharmasraya, forkopimda, ketua MUI Dharmasraya, camat se Dharmasraya, dan seluruh sejumlah undangan lainnya.
Adlisman mengatakan, MTQ merupakan sebuah ajang memperkenalkan keindahan al-qur’an kepada masyarakat. Khususnya generasi muda, serta meningkatkan persaudaraan sebagai energy kolektif dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa di Kabupaten Dharmasraya.
“MTQ bukan sekedar hajatan formalitas atau mengejar prestasi dan gelar juara. Tetapi yang lebih penting adalah menjadi momentum untuk mensyiarkan al-qur’an sekaligus mengamalkan isi dan kandunganny di dalamnya,” kata sekda dalam anamat bupati.
Ia melanjutkan, Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Kabupaten merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas MTQ untuk tingkat selanjutnya. Sehingga saat sekarang ini bukan hanya bidang tilawah saja yang diperlombakan, tapi telah mempunyai beberapa cabang. Seperti syarhil qur’an, tartil, hifzil qur’an dan lain lain.
“Oleh sebab itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengharapkan kepada seluruh panitia yang dikukuhkan, agar dapat bekerja sesuai dengan tugas yang telah diembankan kepada masing-masing panitia. Apabila dikerjakan dengan penuh keikhlasan serta integritas yang tinggi maka apa yang kita harapkan dan kita cita-citakan bersama akan tercapai dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah,” sebutnya.
Selain itu tambah Adlisman, pelaksanaan MTQ merupakan program pemerintah daerah agar masing-masing kecamatan menyiapkan para kafilah ataupun peserta untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Dharmasraya yang ke-XII.
“Saya mengharapkan momentum MTQ merupakan sarana agar tercipta dan terjaganya ukhuwah islamiyah di Kabupaten Dharmasraya, khususnya di Kecamatan Sungai Rumbai. Demi terwujudnya masyarakat yang agamis, santun dan beretika. Kami selaku pengayom masyarakat tentu tidak menginginkan event MTQ menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Dan penyebaran isu negative tentang kinerja panitia atau dewan juri,” tegasnya.
Menurutnya, pikiran dan image negative akan melahirkan perpecahan di kalangan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, berkompetisilah secara sehat dan sewajarnya. Karena juara bukanlah tujuan utama. Namun yang terpenting bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam al-qur’an diimplementasikan dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.
“MTQ Nasional ke XII Tingkat Kabupaten Dharmasraya diselenggarakan tanggal 25 sampai 28 Juni yang akan datang. Diikuti ribuan anggota khafilah dari 11 Kecamatan se Kabupaten Dharmasraya,” pungkasnya. ( roni )