PADANG ARO- Warga Sungai Manau jorong Sungai Kalu 2 minta diperhatikan.Jalan Sei Manau sepanjang satu setengah kilometer itu sudah tidak bisa lagi dipergunakan, akibat bencana banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu .
Sebenarnya daerah Sungai Manau itu tidak begitu parah pasca bencana,namun jalan itu banyak ditimbun tanah dan ada yang retak. Jalan yang masih tanah labil itu perlu diperbaiki dan diperlebar.
“Satu satunya akses jalan keluar masuk lebih daei 500 jiwa dan transporyasi untuk mengangkut hasil pertanian,” kata Walinagari Pakan Rabaa Utara Gusparizal, Senin (16/12). Jalan yang dibuka sejak tahun 80-an itu masih tanah yang hanya bisa dilewati pejalan kaki.
“Mohon bantuan pelebaran jalan, kini jalan tersebut sudah banyak yang rusak, butuh perhatian. Hasil bumi dan pertanian, padi, gaharu,coklat,casiavera,karet berasal dari Sungai Manau,” harapnya.
Selain itu warga juga berharap adanya bantuan untuk memulihkan sejumlah lahan sawah mereka yang juga terkena dampak banjir.
Saat ini Pemerintah Nagari hanya menganggarkan dana tanggap darurat bencana sebesar Rp 3,5 juta dari anggaran dana desa. Pada 2020 sudah dianggarkan dana bencana sebesar Rp10 juta.
Pasca banjir bandang yang terjadi di Solok Selatan dikecamatan KPGD umumnya di Nagari Pakan Rabaa Utara ini,sejumlah fasilitas ikut kena banjir diantaranya dua jembatan gantung hanyut, puluhan hektare sawah penduduk rusak terutama di Jorong Sei Kalu Satu Pinang Balirik.
Dari hasil perhitungan sementara pasca banjir kerugian diperkirakan lebih kurang Rp1 miliar. (von)