PD. PANJANG – Bawaslu Padang Panjang akan bekerja keras untuk memastikan seluruh warga yang sudah punya hak pilih terdaftar dalam daftar pemilih Pilkada 2024. Karenanya, Bawaslu akan mengawasi tahapan pemutakhiran data pemilih, mulai 24 Juni sampai 25 Juli mendatang.
“Guna memastikan seluruh warga yang punya hak pilih terdaftar dalam daftar pemilih, kita sudah membuka Posko Kawal Hak Pilih serta melakukan patroli pengawasan sebagai upaya pencegahan,” kata Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang Hidayatul Fajri dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Kehumasan, Peliputan dan Dokumentasi, Kamis (27/6) di kantor Bawaslu setempat.
Hidayatul Fajri yang didampingi Kordiv HP2H Roby Hadi Putra dan Sekretaris Zulkhairi menjelaskan, pada hari pertama proses pencocokan dan penelitian (Coklit) tanggal 24 Juni lalu, pihaknya telah melaksanakan pengawasan yang disebar ke dua kecamatan, Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur.
Selama melakukan pengawasan melekat terhadap tahapan Coklit, jajaran Bawaslu mengawasi apakah Pantarlih menjalankan prosedur dan tata cara Coklit sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pengawasan Bawaslu juga fokus pada potensi pelanggaran lain, seperti pemilih yang belum memiliki KTP elektronik, pemilih yang telah meninggal dunia, pemilih yang belum memenuhi syarat, pemilih baru dan lainnya.
“Berdasarkan hasil pengawasan yang kami lakukan pada 3 hari pertama Coklit, terdapat 1.091 jumlah KK yang telah menjalani proses Coklit. Jajaran pengawas akan memberikan saran perbaikan, baik lisan maupun tulisan bagi Pantarlih apabila menemukan hal yang berpotensi menyalahi aturan,” sebut Roby Hadi Putra.
Dalam 3 hari itu, sambung Roby, terdapat satu saran perbaikan yang dikeluarkan Bawaslu. “Seperti yang disampaikan ketua, untuk memastikan hak pilih rakyat terjaga, Bawaslu akan terus mengawal proses pemutakhiran data pemilih hingga selesai,” katanya.
Dukungan media
Hidayatul Fajri mengatakan, Bawaslu tidak hanya berkewajiban melakukan pengawasan seluruh tahapan Pilkada, melainkan juga menginformasikan pengawasan itu kepada masyarakat luas. Untuk mensukseskan hal itu, pihaknya membutuhkan dukungan dari banyak pihak, salah satunya media pers.
“SDM yang kami miliki sangat terbatas, kami membutuhkan dukungan pers. Lantaran itulah saat ini kami mengundang rekan-rekan media, guna mengkoordinasikan pengelolaan kehumasan, peliputan dan dokumentasi,” ujarnya. (Jas)