Pastikan Kondisi Atlet Jelang PON, KONI Sumbar Gelar Tes Kesehatan

Ketua Satgas PON (KONI) Sumbar, Alvira, didampingi Sekum Alnedral, memberikan keterangan pers progres persiapan Atlet kepada media di Padang

PADANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat semakin intensif mempersiapkan atlet jelang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024, Aceh dan Sumatera Utara, 8-20 September mendatang.

Melalui Ketua Satgas, Alvira didampingi Sekum KONI Sumbar, Alnedral, disampaikan kepada wartawan saat sesi keterangan pers pada Jumat (12/7) siang.

“Progress persiapan atlet kini tengah melakukan tes kesehatan serta memaksimalkan kondisi teknis atlet,” jelas Alvira.

“Kita bekerja sama dengan UNP dan para dokter untuk melakukan tes kesehatan,” katanya.

Alvira menerangkan sejumlah atlet beberapa cabang olahraga (cabor) seperti Karate, gulat, Tarung Derajat, Bola Tangan dan Hapkido telah melakukan tes kesehatan.

“Secara umum kesehatan atlet sudah bagus. Namun ada yang kelelahan dan cedera ringan,” sebutnya.

Kata Alvira lagi, bagi yang cedera, segera ditindaklanjuti untuk dilakukan penyembuhan. Namun jika nantinya, kondisinya atlet tidak memungkinkan, maka tidak akan dikirim ke PON.

Selain itu ia menyebutkan, saat ini seluruh Cabor telah melakukan TC di lokasi masing-masing yang tersebar di Sumatera Barat, mayoritas di Kota Padang.

“Dari monitoring Satgas, beberapa program persiapan para atlet semakin intensif, memasuki tahapan try out. Kita harapkan dengan persiapan sematang mungkin, atlet benar-benar siap bertanding di PON nanti,” ujar Alvira.

Terkait anggaran, Alvira mengatakan setelah KONI menghadap Gubernur beberapa waktu lalu, telah disetujui penambahan anggaran sebesar Rp18,6 miliar.

“Kita berterima kasih kepada gubernur yang menyetujui penambahan anggaran melalui APBD-P. Usulan anggaran ini sangat penting, mengingat keterbatasan anggaran kita saat ini. Tinggal nanti disetujui oleh DPRD,” sambung Prof Alnedral.

Ia menyampaikan, untuk penambahan anggaran perubahan KONI Sumbar telah mengajukannya di Sakato Plane sebesar Rp18,6 Miliar.

“Semua sedang berproses, kita harapkan sesuai dengan kebutuhan. Anggaran itu secara umum untuk pembelian perlengkapan pertandingan, TC dan try out,” ujarnya. (benk)