PAYAKUMBUH-Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan mensukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat periode 2021-2025, Pemko Payakumbuh melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar apel kebangsaan, di balaikota Payakumbuh, Rabu (2/12). Pada kesempatan itu, juga sekaligus dilakukan deklarasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) aman, damai dan sehat.
Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, menghadiri acara itu bersama Kasdim 0306/50 Kota Mayor Czi. Sianturi, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura, Wakapolres Payakumbuh Kompol Jery Syarim, Kajari Payakumbuh Suwarsono, Komandan Batalyon 131 Braja Sakti, Komandan Denzipur II Padang Mangatas, Ketua Pengadilan Negeri Payakumbuh, Ketua KPU Kota Payakumbuh, Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh, Kepala OPD terkait, camat di Kota Payakumbuh serta Ketua LKAAM.
Selain itu, juga dihadirkan Ketua KAN 10 Nagari, Ketua Bundo Kanduang Kota Payakumbuh, Ketua MUI Kota Payakumbuh, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Parpol pendukung oaslon nomor urut 1 (Demokrat dan PAN), Parpol pendukung paslon nomor urut 2 (Gerindra), Parpol pendukung paslon nomor urut 3 (Golkar, Nasdem dan PKB), Parpol pendukung paslon nomor urut 4 (PKS dan PPP).
Wawako Erwin Yunaz, pada kessempatan itu, menyampaikan, dirinya berharap pemilihan dapat berjalan damai dengan deklarasi ini sebagai komitmen bersama. Karena menurutnya keberagaman terkelola dengan baik di Payakumbuh, tidak ada konflik SARA terjadi.
“Kita harap warga menyongsong Pilkada dengan semangat sebagai bentuk cinta pada negeri ini dan cinta pada pemerintahan yang berdaulat. Kehadiran kita semua pada hari ini adalah wujud keinginan menjalankan demokrasi dengan baik. Pemerintah tentu tidak sanggup melaksanakannya sendiri, perlu kerjasama segala pihak mengawal demokrasi. Masyarakat berhak memilih pemimpin yang mereka rasa layak untuk mereka. Karena ada warna yang berbeda, mari berikan kesejukan, pasti akan mengantarkan kemakmuran bagi negeri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Payakumbuh Haidi Mursal, mengatakan, pelaksanaan Pilkada merupakan kewajiban agenda nasional yang sudah diatur undang-undang. Di mana kegiatan itu harus dilaksanakan selama 5 tahun sekali, dan untuk periode ini akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020, yaitu hari Rabu.
“Banyak proses dan tahapan yang telah dan akan dilalui, salah satunya sosialisasi. Kita memaknai deklarasi ini sebagai bentuk sosialisasi Pilkada gubernur Sumatera Barat,” ucapnya.
Menurutnya, untuk mencapai tujuannya, KPU melaksanakan sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, verifikasi faktual kepada pasangan calon, sebelumnya di Sumbar belum ada pasangan independen.
“Kita sudah melaksanakan tahapan-tahapan itu, dalam ajang Pilkada ini, setidaknya tercatat sejarah kalau di Sumbar pernah ada bacalon independen. Selain itu, karena penyelenggaraan Pilkada kali ini berbeda, sebab ada pandemi Covid-19. Dimana, ada beberapa hal yang dilakukan di luar teknis penyelenggaraan, seperti menetapkan minimal pakai masker, dan banyak persiapan lain dilakukan demi mencegah penularan Covid-19. Bahkan Swab juga dilaksanakan sebagai bentuk tindakan pencegahan Covid-19 di kluster Pilkada. Jadi tak perlu takut datang ke TPS, karena KPU sudah siap dengan segala sesuatunya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh Muhamad Khadafi, juga menyampaikan, dengan adanya pergantian kekuasaan secara konstitusi, tentu nanti setiap orang yang punya hak suara, di bilik suara TPS menentukan estafet kepemimpinan ke depan.
Bawaslu memastikan agar seluruh hak-hak paslon, pemilih dan masyarakat terlindungi dengan baik. Bawaslu hampir setiap saat melakukan perlindungan kepada paslon saat menyampaikan visi misi, ada tindakan pencegahan atau preventif dilakukan.
“Seluruh ASN sudah deklarasikan netralitasnya, di mana sampai sekarang ASN Kota Payakumbuh tidak ada yang dikadukan sampai ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ini sangat kita apresiasi. Kami yakin, ada tokoh yang didekati pasangan calon, artinya jadi acuan pemilih mengikuti pilihannya, namun mereka bersih dari hal-hal seperti itu. Untuk itu, kita berharap agar setiap orang dapat menghindari kampanye negatif, apalagi black campaign. Penekanan juga diberikannya saat berpesan kepada pendukung paslon, agar di masa tenang mereka bisa membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK), karena itu tanggung jawabnya,” kata Khadafi. yuke