Sebanyak 6,8% responden masih belum memutuskan, sedangkan 6,3% memilih tidak mengungkapkan pilihannya.
“Besarnya kepercayaan masyarakat Dharmasraya pada pasangan calon perempuan satu-satunya di Sumbar ini, tentunya harus dijawab dengan kerja nyata selama menjabat nanti,” ungkap Alex.
“PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Annisa dan Leli Arni, sangat yakin dengan kemampuan dan kompetensi keduanya.”
“Annisa sebagai generasi milenial, dibackup Leli Arni yang mantan Sekda Dharmasraya, akan mampu menuntaskan visi-misi dan program yang telah disampaikan,” terang Alex.
Diketahui, Annisa menamatkan pendidikan S1-nya dari Universitas Indonesia (UI) dengan gelar Sarjana Hukum pada tahun 2012.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2-nya pada bidang yang masih sama di Columbia Universty dengan meperoleh gelar Master Of Law.
Sementara, Leli Arni adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Dharmasraya dengan jabatan terakhir Sekretaris Daerah. Jabatan ini merupakan karir tertinggi seorang PNS.
Leli juga merupakan salah seorang sosok yang turut mempelopori pemekaran Dharmasraya jadi sebuah kabupaten, sehingga berpisah dengan Kabupaten Sijunjung.
Dengan latar belakangnya sebagai mantan Sekda Dharmasraya kemudian jadi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbar periode 2019-2024, tentunya Leli mempunyai segudang pengalaman untuk kedinasan. Karena dia telah mengecap berbagai tugas serta jabatan, baik di ranah eksekutif maupun legislatif.
Bagi PDI Perjuangan Sumatera Barat, kemenangan yang diraih Annisa-Leli Arni ini menggenapkan kepercayaan masyarakat sejak Pemilu 2024 kemarin.
Pertama, PDI Perjuangan kembali berhasil meraih kursi terbanyak di DPRD Dharmasraya periode 2024-2029. Dengan begitu, berhak menempatkan salah seorang kadernya jadi Ketua DPRD.