Ia juga meminta kawasan GOR jangan lagi ada penutupan pada Sabtu dan Minggu. “Rezeki kami memang pada Minggu itu sedikit bertambah dibanding hari-hari lainnya,” akuinya.
Annisa dan Wati juga menghimbau kawan-kawan pedagang lainnya tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Sesuai anjuran pemerintah dan pihak pengelola semua yang berjualan tetap menomorsatukan prokes agar kita semua terhindar sekaligus memutus penyebaran Covid-19,” papar Annisa dan diaminkan Wati.
Direktur CV Polos Production, Renold Fadhli selaku pengelola kawasan GOR H. Agus Salim di tempat terpisah mengakui pasca ditutup selama dua hari pekan lalu ada imbasnya juga bagi pedagang serta masyarakat yang ingin berolahraga.
“Dari pantauan kami pada Minggu (31/1) memang jauh berkurang masyarakat dan pedagang yang berjualan. Bukan pedagag saja warga yang ingin berolahraga juga berkurang,” kata Renol Fadhli.
Ditambahkan Palek -sapaan Renol Fadhli- ke depan para pedagang bakal ditata lagi lokasi berjualannya.
“Rencana kita tata kelola lagi. Para pedagang guna mengurangi kemacetan dan ramai,” ulas Palek. (D2)