SOLOK – Wali Nagari Labuah Panjang Marlison mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang, serta IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP yang peduli terhadap baduta stunting dan ibu hamil berpotensi melahirkan anak stunting, termasuk kepedulian terhadap kebutuhan air bersih di Labuah Panjang.
“Sudah 2 tahun kami kekurangan air bersih dan tentunya, bantuan ini sangat besar bermanfaatnya buat warga kami,” katanya.
Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang bersama Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Wilayah Sumbar dan Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIK-SP), menyalurkan bantuan Program Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting dan ibu hamil di Nagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok, Sumbar, Jumat (29/9).
Bantuan PMT itu diserahkan oleh Ketua IIP BUMN Wilayah Sumbar, Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes kepada perwakilan orangtua balita stunting di Aula SDN 21 Labuah Panjang.
Selain PMT, pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan penyediaan sarana air bersih sebagai Aksi Percepatan Penurunan Angka Stunting melalui Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Penyerahan kedua bantuan itu, disaksikan Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Fatmawati, Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hj Emiko Epyardi Asda, Asisten Bidang Pemerintahan dan SDM Kabupaten Solok Muliadi Marcos, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok dr. Maryeti Marwazi, Penasehat FKIK-SP Ny Ines Oktoweri, dan Ketua Umum FKIK-SP Ny Fery Sarvino.
Sementara itu, warga Labuah Panjang bernama Murnawilis (40) mengaku bersyukur bisa menerima bantuan PMT dari IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP. Karena, bantuan PMT ini sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya yang sekarang ini masih berusia 8 bulan. Padahal untuk anak normal, usia 8 bulan itu berkisar 6,3 kg sampai 10 kg.
“Sekarang ini anak saya berat badannya 5,10 kg. Masih di bawah normal. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan PMT ini, bedan anak saya bisa bertambah sesuai usianya, termasuk tumbuh kembangnya. Terima kasih kepada ibu-ibu IIP BUMN Sumbar dan ibu-ibu FKIK-SP yang peduli kepada anak kami,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan warga Labuah Panjang lainnya bernama Yerni (38). Kata dia, semoga IIP BUMN dan FKIK-SP yang telah memberikan bantuan PMT untuk baduta stunting bisa menjadi ladang amal, begitu juga dengan PT Semen Padang yang telah membantu kebutuhan sarana dan prasarana air bersih untuk Labuah Panjang.
“Kami berharap, Semen Padang dan IIP BUMN Sumbar serta FKIK-SP jangan puas untuk memperhatikan kami. Karena, kami masyarakat Labuah Panjang sangat mengharapkan perhatiannya. Terima kasih bantuannya, Insya Allah berkah buat kami masyarakat Labuah Panjang,” kata Yerni. (*)