PADANG ARO – Suka cita tanda lulus sekolah tingkat SLTA tahun ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya untuk meluapkan kegembiraan. Pasalnya pasca pandemi virus corona banyak hal yang mengahalangi dan tidak bisa dilaksanakan seperti dulu, coret-coret baju, konvoi berkendaraan disepanjang jalan, bahkan ada yang berkumpul diobjek wisata
Namun tidak demikian halnya dengan sisw SMA N 5 Solsel yang terletak dipintu gerbang kabupaten berjuluk Nagari Saribu Rumah Gadang ini. Di bawah koordinator wali kelas para siswa menebar kebajikan sesama dengan berbagi takjil pabuk0an pada wara yang lewat di jalan utama Pakan Rabaa, Sabtu (2/5)
Menurut salah seorang wali kelas di sekolah itu, Hendri Yuneti, kegiatan ini adalah inisiatif dari para siswa, dikarenakan adanya larangan untuk berkumpul-kumpul. Mereka berkeinginan untuk melakukan aksi sosial berbagi takjil
“Para siswa ini bebagi takjil dengan sumber uang iuran sosial yang selama ini mereka kumpulkan di kelas, ” kata Hendri Yuneti, Minggu (3/5).
Sementara itu salah seorang siswa Alimar Akmal mengatakan ini adalah bentuk ungkapan syukur setelah lulus SMA.
“Kami bersyukur lulus sekolah, dan betepatan dengan kondisi saat ini yang serba sulit, saat pandemi virus corona, maka kami bersama telah sepakat untuk mempergunakan dana sosial yang selama ini kami kumpulkan di kelas untuk membeli takjil yang dibagikan pada masyarakat,” tambah Alimar Akmal.
Kepala SMA Negeri 5, Solsel, Zulieni didampingi Waka Humas Hasbianto, pihaknya jauh hari sudah mengeluarkan imbauan terkait beberapa larangan saat adanya pengumuman tanda lulus, lewat Whatsaap group dan pribadi warga sekolah serta facebook.
Tercatat tahun ini siswa SMA N 5 Solsel sebanyak 222 siswa dari jurusan IPA 121, dan IPS, 101, yang lulus hanya sebanyak 220 orang atau 99,10 %. Dua yang tidak lulus karena sudah tidak mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) dan Ujian Akhir Sekolah,” kata Zulieni. (af)