PAYAKUMBUH-Sebanyak 10 pelaku IKM Las di Kota Payakumbuh, mendapatkan kesempatan ikut dalam kegiatan pelatihan dan workshop yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh. Pemko Payakumbuh terus meningkatkan wawasan teknis sumber daya manusia (SDM), dimana salah satunya IKM las dilatih dalam Pelatihan dan Workshop Penguatan Peralatan Produksi bagi IKM melalui TTG Sub Kegiatan Koordinasi, Singkronisasi dan Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya Industri.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Andiko Jumarel, bersama Kabid Perindustrian Bambang Hermanto, Kasi Industri Logam, Elektronika, Kimia dan Bahan Bangunan Heried Abdi, Kasi Industri Sandang dan Kerajinan Hayatil dan Kasi Industri Pangan Rendi Pratama, membuka kegiatan itu, yang dilaksanakan di aula Disnakerin. Hadir sebagai instruktur pada saat kegiatan M. Surya dari CV Cherry Sarana Agro, selaku pioneer alsintan di Provinsi Sumatera Barat.
Kabid Perindustrian Bambang Hermanto, kepada wartawan, Rabu (16/6), mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari dimulai Selasa (15/6) dan akan berakhir pada Jumat 18 Juni 2021 mendatang. Untuk teknis selama pelatihan, akan diatur oleh instruktur dan tempat pelaksanaannya di Bengkel Surau Pandam Teknik, Kelurahan Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh.
“Adapun materi yang akan diberikan adalah pelatihan dan pembuatan TTG berupa mesin coper/pencacah rumput sebagai prototype TTG. Selanjutnya mesin akan diuji dalam finishingnya, sehingga mesin yang dihasilkan memang mesin yang menggunakan prinsip TTG yang murah dan efektif,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekdis Andiko Jumarel, menyampaikan, Pemko Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian akan selalu melakukan upaya dengan memberikan pelatihan, penguatan dan pembinaan kepada Industri Kecil Menengah (IKM), agar tetap selalu beraktifitas di masa pandemi ini.
“Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha dapat mengembangkan kemampuannya dan bisa selalu berkreasi dengan mengikuti trend mode saat ini atau up to date,” ucapnya.
Ditambahkan, nanti dari hasil pelatihan ini mesin yang sudah jadi akan dihibahkan kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan juga akan meningkatkan peluang usaha bagi IKM untuk memperbanyak jumlahnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, maka diharpakan para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatnya. Apalagi di masa pandemi ini, para pelaku usaha sebut saja perbengkelan las saat ini sedang mengalami sepinya order.
“Kadang ada job kadang zonk. Untuk itu dengan ada pelatihan ini, kami berharap ada ilmu baru dan inovasi baru yang didapat. Sehingga menjadi nilai jual yang baru bagi mereka,” tambahnya. 207