Pelaku UMKM di Tanah Datar Ikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy

Pelaku UMKM ikuti kegiatan Digital Entrepreneurship Academy. (ist)

BATUSANGKAR -Dinas Koperindag Tanah Datar mencatat hingg Desember 2021 ada 75.115 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai wilayah dan terbagi dalam tujuh bidang usaha.

“UMKM di Tanah Datar ternyata cukup banyak, dengan berbagai jenis usaha seperti kuliner, fashion, agribisnis, teknologi, otomotif, perawatan tubuh, dan bidang kerajinan cindera mata,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra dihadapan seratusan pelaku UMKM.

Saat membuka kgiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Selasa (19/4) di Ballroom Emersia Hotel dan Resort Batusangkar lebih jauh Bupati mengatakan tentang potensi UMKM itu tertuang dalam misi kedua RPJMD Tanah Datar 2021-2026, yaitu Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Tanah Datar dan Perluasan Lapangan Kerja Berbasis Pertanian, Industri dan UMKM.

Menurutnya, dalam mencapai itu, sejauh ini Pemkab telah berusaha memfasilitasi untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM, melalui berbagai fasilitas seperti perizinan, kemasan produk, merk halal, HAKI, sosialisasi, bimbingan teknis atau pendidikan pelatihan bagi pelaku UMKM.

Bahkan, ungkap Eka, untuk memfasilitasi kebutuhan keuangan bagi UMKM, maka diluncurkanlah program Makan Rendang di Tanah Datar yakni Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar.

“Program Makan Rendang ini adalah program pembiayaan bagi pelaku UMKM dengan memberikan subsidi margin pinjaman atau suku bunga 3% pertahun dan tahun dianggarkan Rp1 milyar,” ucap Bupati.

Terkait pelaksanaan DEA, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan.

Ditambahkannya, kegiatan ini sebagai bentuk fokus pemerintah dalam mewujudkan akselerasi transformasi digital, dimana akhirnya akan terwujud SDM digital yang menjadi pelaku utama dalam transformasi digital.

“Tanah Datar tahun ini mendapatkan 5.000 seat DEA, sampai kemarin yang sudah terlaksana baru dikisaran 300 sampai 500. Tentunya ini menjadi potensi dan peluang bagi pelaku UMKM agar dimanfaatkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan,” katanya.

Sementara, Kepala BBPSDMP Kominfo Medan diwakili Sub Koordinator Umum Parluhutan Siregar mengatakan DEA yang dilaksanakan tentang dasar-dasar kewirausahaan digital untuk meningkatkan kompetensi dasar-dasar kewirausahaan digital, terutama dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini, dimana UMKM dituntut untuk terus berjalan dan bertahan.

Pelatihan gelombang ini diikuti 100 peserta selama dua hari kedepan dimana peserta diwajibkan tes antigen. (ydi)