PARIAMAN – Walikota Pariaman, Genius Umar didapuk menjadi narasumber pada kegiatan yang digelar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Bukittinggi.
Kegiatan itu bertajuk Pelatihan Kepemimpinan bagi Pejabat Administrator (PKA) yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan juga Riau, bertempat di ruang kerja walikota, Balaikota Pariaman, Senin pagi (23/5/2022).
“Pada kesempatan ini, saya memberikan materi tentang Penerapan Manajemen Kinerja Serta Tantangannya Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dimana di era transformasi digital saat ini, serta birokrasi pemerintahan yang tercipta mulai dari pusat sampai daerah, sudah tidak ada lagi pejabat yang bersifat bossy, atau dilayani, tetapi telah berubah menjadi melayani,” ujarnya.
Genius juga menuntut bahwa setiap individu ASN, harus bekerja dengan memberikan kinerja yang baik, terukur dan memiliki out put yang jelas, yang artinya kinerja mulai dari Kadis, Kabid, Kasi sampai staf bahkan Non ASN, harus dapat menjadi tolak ukur bagaimana kinerja dari OPD tersebut dapat meningkat, dan bagaimana mereka bekerja dengan penuh inovasi, kreatifitas dan loyalitas yang tinggi terhadap tujuan dari pimpinan daerah, ucapnya.
“Peran Stronger Leadership juga sangat diperlukan, dalam membuat kebijakan yang berorientasi pada pelayanan publik yang baik dan good governance, sehingga manajemen di pemerintah daerah, dapat berjalan dengan baik, yang tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut lulusan S3 IPB ini juga menjelaskan bagaimana dirinya menerapkan manajemen kebijakan di Kota Pariaman, mulai dari merubah birokrasi yang efektif dan efisien, quick respons dan menunjukan leadership yang kuat terhadap tujuan dari RPJMD yang telah dibuat.
“Dahulu Kota Pariaman selalu tertinggal dari daerah lainya yang ada di Sumatera Barat, tetapi saat ini, Kota Pariaman berubah menjadi yang terbaik, baik di provinsi Sumbar, maupun di Indonesia, hal ini berkat inovasi dan terobosan yang kita lakukan untuk menjadikan Kota Pariaman menjadi lebih baik,” tukasnya.
Genius menerangkan bagaimana program yang telah dilakukanya, mulai di bidang pendidikan, seperti wajib belajar 12 tahun, Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), bidang Kesehatan, dengan Kota Pariaman meraih UHC (Universal Health Converance) diangka 99,4 persen, dan bidang-bidang lainya.
“Pada masa pandemi 2 tahun terakhir sampai saat ini, dengan keterbatasan anggaran, kita tetap berinovasi, dengan program gotong royong pembukaan jalan baru non Budgeter sebanyak 15 ruas jalan, sepanjang lebih kurang 40 KM, dimana kami mengajak ASN dan masyarakat setempat, membuka ruas jalan baru, dengan tanpa anggaran, masyarakat secara sukarela menghibahkan tanahnya, dan mereka juga ikut bersama ASN bergotong royong membuka jalan ini,” tutupnya. (agus)