PADANG – UPTD Rumah Sakit Hewan (RSH) Sumbar terus berbenah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Itu terbukti meningkatnya masyarakat membawa hewan pemeliharaannya melakukan pemeriksaan labor dan pengobatan.
Apalagi, RSH Sumbar tersebut saat ini akan dilakukan visitasi penilaian menuju RSH dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga akan semaksimal memberikan pelayanan.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar, Sukarli didampingi Kepala UPTD RSH Sumbar, Drh Idham Fahmi kepada wartawan baru – baru ini.
Disebutkannya, rata- rata yang berobat ke RSH Sumbar setiap tahunnya sebanyak 5.500pasien. Hingga, Agustus 2024 sudah hampir tercapai 4.000 pasien dilayani.
Lebih jauh disebutkan, hingga akhir tahun 2024 diyakini bisa tercapai angka 5.500 pasien. Menurutnya pelayanan di RSH Sumbar, mulai dari pengobatan, rawat inap hingga pemeriksaan labor.
“Masyarakat sudah mulai meningkat kesadarannya dalam memeriksakan kesehatan hewan pemeliharaannya ke laboratorium RSH Sumbar,” kata Sukarli.
Pemeriksaan laboratorium tersebut banyak dilayani pada pemeriksaan darah dan rabies.
Pada tempat yang sama, Idham Fahmi mengatakan, target retribusi RSH Sumbar pada tahun 2024 ini sebesar Rp550 juta. Diyakini hingga akhir tahun tercapai target retribusi tersebut.
Selanjutnya, untuk berubah status RSH dari UPTD menjadi BLUD dilakukan visitasi atau asasmen pada 13 September 2024 mendatang oleh tim asasmen Sumbar.
Bila proses telah berjalan dan sukses, maka ditargetkan RSH Sumbar bisa berubah menjadi BLUD pada 2025 mendatang.
Ditambahkannya, banyak manfaat setelah RSH Sumbar menjadi BLUD tersebut diantaranya percepatan pelayanan publik. Lalu, juga bisa meningkatkan retribusi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar. (wal)