PADANG – Baru-baru ini, sebuah insiden pelecehan seksual terhadap anak terjadi di Kampung Rawang Pasia Nan Panjang, Kenagarian Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Korban bocah 4 tahun yang memiliki hubungan keluarga dengan pelaku, seorang pria berusia 43 tahun yang diidentifikasi sebagai SM.
Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Andra Nov, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian. “Pelaku SM ditangkap di Kampung Rawang Pasia Nan Panjang, Kenagarian Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera pada Selasa, 23 Januari 2024 sekira pukul 21.30 WIB,” katanya.
Peristiwa ini tentu saja sangat memprihatinkan. Pelecehan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang sangat serius dan dapat menimbulkan trauma yang mendalam bagi korban. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak, bahkan pada usia dini. Pendidikan seksual tidak hanya mengajarkan tentang organ reproduksi, tetapi juga tentang nilai-nilai moral dan cara melindungi diri dari pelecehan seksual.
Miya Maharani, seorang Praktisi Pendidikan Kota Padang, menekankan pentingnya pendidikan seksual bagi anak-anak. Ia mengatakan bahwa orang tua dapat mengambil langkah-langkah preventif, seperti melarang orang lain untuk melihat atau menyentuh bagian intim anak.
“Pendidikan seksual merupakan hal penting yang harus diberikan kepada anak-anak agar mereka dapat menjaga diri saat orang tua tidak ada di sekitar,” ujar Miya.
Beberapa orang tua masih menganggap tabu untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak. Namun, Miya menekankan bahwa hal ini perlu diketahui oleh anak-anak sebagai bagian dari perlindungan diri.
“Diperlukan komunikasi yang kuat antara orang tua dan anak. Orang tua perlu memberikan edukasi kepada anak-anak mereka untuk menjaga diri. Kejahatan tidak memandang bulu, oleh karena itu, orang tua harus selalu waspada,” tutur Miya.
Selain memberikan pendidikan seksual, orang tua juga perlu mengawasi anak-anak mereka dengan ketat. Orang tua tidak boleh meninggalkan anak-anak berdua di rumah, bahkan jika ada hubungan keluarga.
“Pada usia dini, anak-anak masih belum memiliki pemahaman yang cukup tentang bahaya pelecehan seksual. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi mereka dengan ketat,” ujar Miya.
Miya juga menyarankan agar orang tua menitipkan anak kepada saudara yang juga memiliki anak, sehingga mereka memiliki teman bermain. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya pelecehan seksual, karena anak-anak akan lebih sulit untuk diserang jika mereka berada di lingkungan yang ramai.
Peristiwa pelecehan seksual terhadap anak di Pesisir Selatan ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi anak-anak dari kejahatan ini. (rl)