Padang  

Pelestarian Ikan Langka: Upaya Bersama Semen Padang untuk Spesies Tor Douronensis

PADANG – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta (UBH), Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S, menekankan pentingnya pelestarian spesies ikan langka Tor douronensis, atau lebih dikenal sebagai ikan gariang. Ia mengungkapkan bahwa ikan ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari spesies ikan lainnya.

Prof. Hafrijal menjelaskan bahwa wilayah sekitar memiliki potensi besar untuk pengembangan ikan gariang, yang dapat berfungsi sebagai sumber daya berkelanjutan bagi masyarakat setempat. “Ikan ini tidak hanya penting dari segi ekosistem, tetapi juga dapat mendukung ekonomi masyarakat melalui praktik perikanan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Upaya pelestarian ini menjadi semakin relevan dengan peluncuran Program Revitalisasi Ikan Gariang oleh PT Semen Padang, bagian dari Semen Indonesia Group (SIG). Pada Selasa, 1 Oktober 2024, perusahaan tersebut melepas 2.500 ekor ikan gariang langka di Lubuk Larangan, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai langkah pelestarian, tetapi juga sebagai bentuk kerjasama antara perusahaan dan masyarakat. Prof. Hafrijal menambahkan, “Kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk memastikan keberlanjutan spesies ini.”

Inisiatif ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan ikan gariang dan ekosistem air tawar secara umum. Dengan keterlibatan masyarakat dalam program ini, diharapkan akan ada kesadaran yang lebih besar tentang perlunya pelestarian spesies langka.

Peluncuran program ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya bersama untuk menjaga kelestarian ikan gariang dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Keberhasilan program ini akan menjadi model bagi inisiatif pelestarian lainnya di wilayah tersebut.