PELNI Wujudkan Konektivitas Angkutan Laut Indonesia

Foto: KAPAL PELNI - Kapal PELNI siap mewujudkan konektivitas angkutan laut di Indonesia (kataomed.com)

Peran PELNI

Untuk terwujudnya mimpi besar konektivitas angkutan laut di Indonesia, maka peran PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) PELNI, sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut, tentu sangat memegang peranan penting. PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.

Keberadaan PELNI sungguh sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Terbukti di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, PT PELNI (Persero) tercatat masih dapat mengangkut 1.234.954 pelanggan di paruh pertama 2021.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero), O.M. Sodikin menjelaskan, secara akumulatif jumlah pelanggan kapal PELNI pada armada kapal penumpang dan kapal perintis di semester I/2021 tercatat naik 3,2 persen, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sejumlah 1.195.938 pelanggan.

Sodikin merinci jumlah pelanggan pada kapal penumpang sepanjang semester I/2021 tercatat sebanyak 968.498 pelanggan. Jumlah tersebut turun 2,7 persen jika dibandingkan dengan semester I/2020 yang mencapai 995.749 pelanggan. Sementara itu, jumlah penumpang kapal perintis pada periode semester I/2021 naik 33% jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu atau dari 200.189 pelanggan menjadi 266.456 pelanggan.

Penurunan penumpang pada armada kapal penumpang di semester I terjadi karena terdapat kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 seperti peniadaan angkutan mudik 2021, penutupan sejumlah pelabuhan dalam rangka PSBB, hingga pengetatan persyaratan perjalanan dengan transportasi laut.

Sepanjang satu semester kemarin, lima rute padat kapal penumpang yakni rute Belawan – Pulau Batam dengan jumlah penumpang mencapai 18.428 pelanggan, disusul dengan rute ParePare – Tarakan (17.826), Pulau Batam – Belawan (14.341), Makassar – BauBau (11.845), dan Tarakan – ParePare (11.809).

Sementara lima rute terpadat kapal perintis meliputi rute Tua Pejat – Teluk Bayur dengan jumlah penumpang mencapai 4.411 pelanggan, Kalianget – Masalembo (3.795), Tanjung Wangi – Sapeken (3.630), Banda – Amahai (3.485), serta Masalembo – Kalianget (3.307).

Sesuai ketentuan selama masa pandemi, Kapal PELNI hanya mengangkut penumpang 50 persen dari kapasitas terpasang. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan prokes tetap terjaga selama pelayaran berlangsung.

Sodikin menambahkan PELNI terus menjaga performa ketepatan waktu (on time performance/OTP) dalam kegiatan operasionalnya walaupun ditengah keterbatasan kegiatan selama pandemi Covid-19. Pada semester I/2021, OTP kapal penumpang PELNI tercatat sebesar 96,65 persen dan kapal perintis tercatat sebesar 95,22 persen.