PASAMAN-Penebangan hutan secara liar membuat Warga Rao Selatan Kabupaten Pasaman semakin cemas. Mereka kuatir, suatu saat sawah dan kolamnya tidak dialiri air karena bukit semakin gundul.
“Sehari hari mata pencarian masyarakat Rao Selatan berkolam ikan dan kesawah tentu butuh air yang cukup. Kalaulah hutan sudah gundul resapan air berkurang petani ikan semakin merugi,” kata Syahrial pemuka masyarakat Nagari Lansek Kadok kecamatan Rao Selatan Pasaman, kepada Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, saat safari Ramadhan ke kampung mereka Kamis (24/5).
Syahrial, meminta pemerintah provinsi turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi sekarang ini.
Menjawab apa yang diutarakan Syahrial, Wakil Gubernur Nasrul Abit, mengatakan hutan merupakan sumber kehidupan, kalau lah hutan di babat tentu mengakibatkan erosi, banjir.
“Pembalakan liar tidak bisa kita tolerir, aparat akan segera bertindak tanpa pandang bulu. Siapun orangnya. Kita akan laporkan kepada pihak yang berwajib, pembalak liar tersebut,” tegas Wagub.
Lebih lanjut wagub mengatakan Ia berjanji akan mengunjungi daerah tertinggal di daerah itu, walaupun Pasaman telah keluar dari daerah tertinggal namun sebagian masyarakat masih ada yang miskin.
“Nanti kami bersama bupati akan mengunjungi masyarakat yang masih miskin. Mereka akan didata untuk dapat kita berdayakan, sehingga mereka dapat kehidupan yang lebih layak,” sebut Nasrul Abit.
Untuk masalah perekonomian di Pasaman Wagub selalu memantau termasuk masalah Perikanan dia selalu berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah. Apalagi pembukaan jalan menuju Riau sudah bagus dan lancar, tentu membawa hasil panen ikan semakin lancar pula ke daerah itu.
Sementara Staf Ahli Bupati Pasaman Drs. H. Asari, M.Pd mewakili Bupati Pasaman menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang sudah memperhatikan daerah Pasaman. “ Kabupaten Pasaman untuk tahun ini paling banyak dikunjungi tim safari Ramadhan provinsi,’’ ungkap Asari.
Wagub kesempatan itu menyerahkan sumbangan untuk masjid Nurul Aman sebesar Rp.20 juta. rilis