Sawahlunto – Proyek pembangunan Khas Ombilin Hotel di Sawahlunto, yang merupakan hotel bintang empat, ditargetkan rampung pada akhir Februari 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Proyek dari Wijaya Karya (WIKA), Rijal, saat menjawab pertanyaan Topsatu pada Minggu (22/12).
Rijal mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah jumlah tenaga kerja menjadi 90 hingga 100 orang untuk mempercepat proses pengerjaan. Dari jumlah tersebut, 30 persen merupakan tenaga lokal asli dari Sawahlunto.
“Kami memiliki target menyelesaikan proyek ini pada akhir Februari 2024. Oleh karena itu, kami menambah tenaga kerja untuk memastikan proyek selesai tepat waktu,” ujar Rijal.
Terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah tenaga kerja beberapa waktu lalu akibat keterlambatan pembayaran upah, Rijal menjelaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.
“Keterlambatan pembayaran upah selama dua minggu sudah kami selesaikan. Ke depan, kami akan memastikan tidak ada lagi hambatan dalam pembayaran upah pekerja,” tambahnya.
Pembangunan Khas Ombilin Hotel ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 44 miliar. Proyek ini membutuhkan perhatian khusus karena bangunan hotel merupakan kantor lama PTBA UPO (Unit Pertambangan Ombilin), yang termasuk dalam cagar budaya yang dilindungi undang-undang.
“Pengerjaan proyek harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar bentuk asli bangunan tetap sesuai dengan aturan. Hal ini menyebabkan pengerjaan tampak lebih lambat dibandingkan proyek lain,” jelas Rijal.
Hotel Khas Ombilin akan memiliki 57 kamar serta dilengkapi fasilitas modern, termasuk Hall pertemuan dengan kapasitas 200–300 orang, kolam renang, yang direncanakan akan ditambahkan di masa mendatang.
Rijal juga menyebut bahwa pengerjaan akhir, seperti pemasangan baja dan pintu kayu, dilakukan oleh tenaga ahli karena membutuhkan keterampilan khusus.
General Manager PTBA UPO, Yulfaizon Chong, menegaskan pihaknya tidak mengalami keterlambatan dalam membayar kewajiban proyek. Ia optimistis pembangunan hotel ini akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
“Keberadaan Khas Ombilin Hotel diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata Sawahlunto. Sebagai kota yang telah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO, hotel ini diharapkan dapat menarik wisatawan untuk menginap, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, Industri Kecil Menengah (IKM), dan kesejahteraan warga Sawahlunto,” kata Yulfaizon. (bandi)