PAINAN -Bupati Rusma Yul Anwar melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pasar Inpres Painan, Kecamatan IV Jurai, Senin (2/10).
Peletakan batu pertama pembangunan Pasar Inpres Painan ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah BPPW Sumatera Barat (Sumbar) , Kusworo Darpito.
Selain itu, turut hadir Kepala Dinas Disperindag dan Transmigrasi, Mimi Riarty Zainul, dan kepala OPD lainnya, Kapolres Pessel AKBP. Novianto Taryono, Dandim 0311/Pessel diwakili dan Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Pessel, Aprial Abbas, tokoh masyarakat serta Asosiasi Pedagang Pasar Painan.
Bupati Rusma Yul Anwar dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah pusat terkhususnya Menteri PUPR Republik Indonesia yang telah mengucurkan anggaran untuk pembangunan Pasar Painan.
“Kita Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah pusat yang telah merealisasikan anggaran ke daerah kita dalam pembangunan pasar ini,” kata Rusma Yul Anwar.
Dikatakan bupati, pemerintah daerah sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp 98 miliar untuk pembangunan Pasar Painan ke pemerintah pusat, dan direalisasikan sebesar Rp 53, 3 miliar.
“Namun, kita tetap bersyukur dikabulkan dan direalisasikan oleh pusat sebesar Rp 53,3 miliar,”ujarnya.
Kendati demikian kata bupati, dengan dibangunnya Pasar Inpres Painan ini bisa menjadi penunjang kebutuhan para wisatawan dalam berbelanja.
Sebab sejauh ini, banyak kebutuhan para pengunjung wisatawan ke Pessel tidak terpenuhi dengan kondisi pasar yang kurang lengkap secara kebutuhan pengunjung.
“Jadi dengan adanya pasar ini bisa menjadi penunjang bagi wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya selama berwisata di Pessel, sehingga terjadilah transaksi jual beli yang besar di Pasar Painan ini,” tuturnya
Lanjutnya, ia berharap selama pembangunan ini semua pihak diminta sama-sama mendukung kelangsungan pembangunan pasar selama dikerjakan. Jangan sampai karena ada persoalan kecil pembangunan pasar ini terhenti.
“Jangan sampai ada kendala dan hal lainnya selama proses pengerjaan pasar. Bagi pedagangpun juga begitu, diharapkan bersabar menjelang selesainya direvitalisasi pasar ini kalau selama pengerjaan transaksi jual beli tidak seperti sebelumnya,” tutupnya. (son)