SIMPANG AMPEK – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memasukkan rencana rehabilitasi, rekontruksi dan pembangunan pasca gempa dalan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.
Pemda dalam perencanaanya maksimal tahun tahun depan, kehidupan warga korban gempa pulih kembali.
Untuk itu pembangunan seperti huntara, huntap, serta pembangunan sarana ibadah, pendidikan, perkantoran, jalan dan jembatan perlu dikebut.
“Pemulihan pasca bencana ini, menjadi salah satu prioritas kita hingga tahun 2023. Kita ingin, tahun depan semua kembali normal. Maka kita masukkan dalam RKPD tahun 2023,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, Selasa lalu.
Sesuai data yang diterima dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasbar, total permukiman yang mengalami kerusakan sebanyak 4.666 unit.
“Ini harus kita tuntaskan. Dari sisi pekerjaan tidak ada masalah, tapi dari sisi anggaran ini agak berat. Tapi, kami Bupati dan Wakil Bupati akan berjuang maksimal, supaya pembangunan pasca bencana ini cepat selesai dan cepat normal kembali,” tegas Wabup.
Lebih lanjut Dia katakan, dalam RKPD kali ini terdapat tujuh prioritas pembangunan dalam mewujudkan peningkatan produktivitas sektor unggulan untuk pemulihan ekonomi yang inklusif dan berketahanan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Harnina Syahputri menjelaskan Musrenbang RKPD Pasaman Barat 2023 ini diharapkan dapat menghasilkan keluaran diantaranya, permasalahan dan prioritas pembangunan daerah, berupa Program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi. Serta, menghasilkan Berita Acara Kesepakatan hasil Musrenbang RKPD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2023.
Peserta Musrenbang RKPD Pasaman Barat 2023 diikuti lebih kurang sebanyak 150 orang dari berbagai lembaga, instansi, organisasi serta lainnya. (dika)