PADANG – Pasar Belimbing sudah selesai dibangun. Pasar satelit itu sudah rancak dan tacelak. Seluruh pedagang segera pindah ke bangunan baru.
Agar merata dan tidak terkesan pilih kasih, penempatan tiap pedagang di pasar itu dilakukan dengan cara pengundian dengan sistem cabut lot. Hal ini dilakukan agar tercipta transparansi antara pedagang.
Walikota Mahyeldi Ansharullah menyaksikan langsung proses pengundian. Ratusan pedagang bersama Kepala Dinas Perdagangan nampak berbaur dan mengundi tiap pedagang yang akan menempati setiap lapak di pasar itu.
“Pengundian dengan sistem cabut lot ini merupakan bentuk transparansi antara Pemko dengan pedagang,” ucap Mahyeldi, di Pasar Belimbing, Rabu (2/1/2019) siang.
Walikota berharap, setelah dilakukan pengundian, masing-masing pedagang agar menempati tempat baru dengan lapang hati. Apalagi, bangunan pasar yang baru cukup representatif bagi pedagang.
“Kita inginkan pedagang di sini selalu akur dan berjualan dengan tertib di tempat yang telah diperuntukkan,” harap walikota.
Selain menyaksikan langsung pencabutan lot, Mahyeldi juga melihat langsung kondisi bangunan Pasar Belimbing. Lapak maupun kios, dan ruko menjadi perhatian Mahyeldi. Termasuk drainase di pasar tersebut.
Terkait drainase, walikota pun segera menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR). Mahyeldi menginstruksikan agar DPUPR sesegera mungkin membuat rancangan drainase di sepanjang pasar yang baru selesai dibangun.(charlie)
