Dalam pemeriksaan lanjutnya, pihaknya bakal menyediakan 15 alat thermal scanner jenis thermo gun. Pistol pemindai suhu tubuh ini akan digunakan sebagai pendeteksi dini warga yang masuk ke Solsel terjangkit virus corona atau tidak.
Secara kelilmuan, salah satu tanda terjangkit virus corona adalah demam. Seseorang bisa dikatakan demam ketika suhu tubuh sudah melewati rata-rata suhu tubuh normal, yakni 37,5 derajat.
“Thermo gun ini berfungsi untuk mendeteksi gejala dan tanda awal terjangkit virus corona. Hari ini, 15 unit alat pendeteksi suhu tersebut sampai dan akan langsung kita distribusikan ke pos-pos siaga yang ada,” paparnya.
Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda turut mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat dapat menahan diri untuk tidak bolak balik keluar Solsel sementara waktu. Seiring diterapkannya kebijakan pembatasan selektif tersebut.
“Selain menjaga pintu masuk sebagai upaya cegah tangkal, personil percepatan penanganan Covid-19 ini perlu juga memberi edukasi dan penegasan pada masyarakat di dalam wilayah. Seperti pedagang yang berjualan di RTH dan di jalan utama, untuk lebih berhati-hati,” tuturnya. (af)