PAYAKUMBUH-Kota Payakumbuh terus menunjukan grafik meningkat persentasi vaksinasi yang dilakukan di daerah itu. Berdasarkan update data vaksinasi Sumatera Barat pada tanggal 19 November 2021, untuk vaksinasi dosis pertama telah menjangkau sebanyak 67,15 persen dan dosis kedua 39,59 persen. Capaian ini merupakan angka persentase tertinggi kedua setelah Kota Sawahlunto.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, kepada wartawan, Sabtu (20/11), mengatakan, masih banyak PR yang harus diselesaikan. Meski capaian dosis pertama sudah cukup baik, tetapi dosis kedua terhitung masih terlalu rendah. Untuk itu, dirinya ingin ini dipercepat sesegera mungkin atau bahasa kerennya as soon as possible (ASAP). “Vaksin dosis kedua ini sama pentingnya dengan dosis pertama. Jangan terlalu lama interval menerima dosis keduanya, kalau sudah masuk jadwal maka segerakanlah dilakukan vaksinasinya,” ujarnya.
Menurutnya, demi memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan diri buat vaksinasi, Pemko Payakumbuh juga sudah menyediakan aplikasi berbasis pada alamat web vaksinasi.payakumbuhkota.go.id. Melalui aplikasi ini, masyarakat tak perlu lagi mendaftar saat antri di lokasi vaksinasi. Cukup mengisi formulir biodata yang disediakan dari rumah mereka via smartphone dan kemudian tinggal memperlihatkan kode registrasi dan QR code kepada vakinator di lokasi vaksinasi yang telah dipilih oleh pendaftar.
“Aplikasi ini kita luncurkan demi menjawab keluhan masyarakat yang kesulitan membagi waktu untuk datang ke lokasi vaksinasi. Apalagi yang bekerja sebagai buruh harian maupun pedagang. Dengan adanya aplikasi ini, kita berharap bisa memudahkan mereka yang bekerja itu. Sehingga tidak perlu berlama-lama melakukan antrian di lokasi vaksin,” tambah walikota yang jago IT itu.
Sebelumnya, walikota juga telah memerintahkan camat dan lurah agar selalu aktif mendampingi petugas vaksinator yang turun ke lapangan melaksanakan vaksinasi door to door. Menurutnya, ini merupakan salah satu langkah efektif untuk menjangkau sasaran warga ber-KTP kota. “Mari kita sama-sama saling mengingatkan, ajak keluarga yang belum vaksin untuk ikut. Karena dengan begini, merupakan langkah memproteksi diri kita dari bahaya virus corona disamping selalu menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, juga tempak turun ke lapangan bersama Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, memantau pelaksanaan vaksinasi door to door ke lokasi home industry. Disana puluhan pekerja mendapatkan pelayanan vaksinasi langsung dengan tetap discreening terlebih dahulu. Memang di wilayah Kecamatan Payakumbuh Barat banyak warga yang bekerja di pabrik makanan home industry. “Yang menjadi sasaran vaksinasi door to door di wilayah kita adalah kelompok masyarakat yang memang belum terakses oleh kegiatan vaksinasi selama ini, yang dilakukan stasioner di kantor lurah, kantor camat, maupun puskesmas,” ucap Ul Fakhri.
Selain itu, Ul Fakhri juga menyampaikan, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, sangat mendukung vaksinasi jemput bola kepada kelompok masyarakat yang selama ini kesulitan mengantri vaksinasi, karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya seperti kelompok pekerja di home industry yang banyak tersebar di Payakumbuh Barat. “Karena Payakumbuh Barat juga merupakan sentra makanan olahan oleh-oleh khas Payakumbuh. Maka pekerja dari pabrik roti, pabrik sanjai dan pabrik lainnya ini yang akan kita optimalkan, untuk diberikan pelayanan vaksinasi jemput bola ini,” pungkasnya. 207