SOLOK –Takbir penusukan tukang ojek hingga meninggal dunia di Kota Solok, akhirnya terungkap. Pelaku tak lain adalah teman seprofesi bernama Bermawi (65) alias buya. Terungkap pembunuhan diawali perang mulut dipicu masalah uang pelaku yang dipinjam oleh korban dan berkali-kali diminta menolak untuk membayar.
Kapolres Solok Kota AKBP Doni Setiawan, Sik melalui Kasat Reskrim Ipda Defriyanto menyampaikan penusukan terhadap korban hingga berakhir hilang nyawa hanya persoalan sepele pinjaman uang Rp50ribu dari tersangka yang tak mau dibayar oleh korban.
Kasat menjelaskan, kronologis kejadian, diawali pertengkaran berujung hilang nyawa berawal saat korban dan bersama tersangka berikut beberapa orang saksi sedang mangkal dipangkalan ojek jalan umum di depan kampus UMMY Kota Solok.
Dilokasi tersebut terjadi perang mulut antara korban dan tersangka karena korban menolak membayar pinjamanTersangka yang disulut emosi, secara spontan mendorong badan korban ke arah jalan.
Dorong tersebut berujung ada aksi perlawanan oleh korban. Aksi perlawanan korban itulah yang membuat tersangka tanpa berpikir panjang spontan mencabut sebilah pisau yg tersilip dipinggangnya dan langsung menusukan ke dada kiri korban.
Melihat korban tersungkur keaspal tersangkapun langsung melarikan diri kerumah anak kandung korban.
Lanjutnya, motif murni sering bertengkar karena uang yang dipinjam korban.
Pada saat ditangkap dirumah anak kandung tersangka di Jorong Lurah Nan Tigo Kenagarian Selayo Kec. Kubung Kab. Solok polisi tidak mendapatkan perlawanan dari tersangka. Bahkan tersangka mengaku menyesal karena terpancing emosi dari korban yang enggan membayar utang. Dalam kejadian tersebut selain tersangka ikut diamankan barang bukti 1 bilah Pisau Dapur, 1 unit sepeda motor merk honda kharisma no pol BA 5551 PG. (524)