PULAU PUNJUNG – Jalan lintas Sumatera sepanjang 62,5 km mulai dari perbatasan Sijunjung hingga ke pintu gerbang perbatasan Dharmasraya dan Bungo rusak berat. Selain berlubang juga sudah banyak memakan korban.
Ketua Gapeknas Dharmasraya Heri Trino Junaidi kepada topsatu , Selasa (16/6) mengatakan, jalan nasional itu rusak lantaran tidak adanya drainase. Kendati ada, tapi sudah buntu, tertimbun rata dengan tanah. Akibatnya, air menumpuk kea badan jalan nasional serta mengisi setiap lubang yang ada.
Ditempat terpisah Suwanto mengakui bahwa jalan lintas sumatera saat ini, hancur dan bergelombang tidak ada perbaikan. Terlebih lagi, ketika hujan, banyak penguna jalan terutama pengendara sepeda motor terjatuh jatuh karena terperosok ke dalam lubang.
Dilanjutkan Suwanto yang juga merupakan Walinagari Tabek Penyeberangan, Kecamatan Timpeh, Balai PJN wilayah III Sumbar lamban. Sudah beberapa kali diberitakan, tapi tidak digubris.
Sementara Kadis PU Dharmasraya Junaedi Yunus, menilai Balai Pelaksana Jalan Nasional lamban menyikapi hal ini. Padahal rekanan pemenang untuk mengerjakan bahu jalan nasional yang rusak itu sudah ada . Tapi kok belum juga dikerjakan. “Jika demikian tentu kerusakannya akan lebih parah lagi, dibanding jika cepat ditangani,”akunya.
Sudah tiga bulan ada pemenang tender untuk perbaikan jalan ini, namun belum ada tanda tanda dikerjakan.
Masyarakat Dharmasraya berharap penanganan jalan segera dilaksanakan. Bila tidak ada lagi korban berjatuhan. (fery)