PADANG – Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10, Minggu (9/2) di salah satu ruang pertemuan gedung DPRD Sumbar. Acara peringatan tersebut dihadir Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Anggota DPD RI Muslim M Yatim, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sumbar Lila Yanwar dan Kadis Sosial Sumbar Syaifullah.
Dalam peringatan itu, anak penyandang Cerebral Palsy (CP), mempertunjukan sejumlah kepandaian seperti melantunkan hafalan ayat suci Al-Quran hingga menari keterbatasan motorik. Tidak hanya itu, puluhan anak-anak CP yang hadir bersama orang tua pendamping juga mendapatkan hadiah-hadiah hiburan dari Yayasan Raga CP.
Ketua DPRD Sumbar Muhidi dalam sambutannya mengatakan, untuk kelangsungan penyandang CP, DPRD Sumbar akan memberikan dukungan dan perhatian.
“Kami mengapresiasi keberadaan Raga CP yang sudah 10 tahun memberikan dedikasi untuk anak-anak CP. Semoga lembaga ini semakin maju dan berkembang,” katanya.
Muhidi juga meminta Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar untuk memberikan perhatian khusus bagi penyandang CP. Jika anggaran Dinsos tidak memadai, akan dibantu melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan.
Sementara itu pengurus yayasan Raga CP, Hilya mengatakan, Raga CP akan terus berkomitmen mewadahi anak-anak penyandang CP dengan semua sarana yang dimiliki. Ia juga berharap kedepan pemerintah daerah terus memberikan perhatian lebih untuk anak-anak CP.
Ia mengatakan anak-anak penyandang CP tersebar di 19 Kabupaten/Kota di Sumbar. Banyak orang tua mereka tidak mendapatkan akses pengetahuan terkait penanganan CP sehingga mereka merawat dengan ilmu seadanya.
Ia menjelaskan, anak penderita CP memerlukan perhatian khusus, serta penanganan yang intensif, seperti fisioterapi guna merangsang syaraf motorik pada tubuhnya. Dengan adanya penanganan intensif, anak CP bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang tua atau pengasuh.
” Tidak semua orang tua penyandang CP memiliki kecukupan ekonomi. Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian, terutama untuk alat bantu, seperti kursi roda,” katanya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Sumbar Lila Yanwar menjelaskan, CP merupakan masalah gangguan pada otak (gangguan oksigenisasi) yang membuat terganggunya perkembangan syaraf motorik pada anak.
Menurut Kadis, hingga kini penyebab CP belum bisa dipastikan. Namun langkah awal pencegahan adalah dengan memantau perkembangan ibu hamil, serta deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak.
“CP memang tidak bisa disembuhkan, namun jika kita melakukan deteksi dini. Dengan begitu kita bisa membantu lebih awal sehingga hambatan yang mungkin akan dialami si anak tidak menjadi lebih berat,” ujarnya.
Sementara itu Anggota DPD RI Muslim M Yatim yang juga menghadiri acara tersebut menyerahkan bantuan uang tunai untuk Raga CP. Ia mendorong Raga CP bisa memiliki kantor sendiri dan tidak mengontrak lagi. Diharapkan pemerintah dan pejabat daerah bisa merealisasikan itu jadi anak-anak CP bisa pulang ke rumah tersebut.
“Tentunya dengan fasilitas yang memadai, ada tempat terapinya hingga kolam berenang untuk melatih motorik,” katanya.(w)