Pemerintah Pastikan Hanya Sediakan Vaksin Aman dan Lolos Uji Klinis

Plt Kadi Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah mewakili Pemko Pariaman mengikuti Vidcon dengan Menkes, Mendagri, Menkominfo dan Mentri BUMN di ruang rapat Walikota Pariaman. (kominfo)

PARIAMAN – Pemerintah pastikan hanya akan menyediakan vaksin yang aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi WHO. Hal tersebut diungkapkan Mentri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto dalam Rakor tentang Terbatas Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, melalui video conference (Vidcon).

Vidcon ini, selain Mentri Kesehatan, juga menyampaikan penjelasan Mendagri, Tito Karnavian, Mentri BUMN, Erick Tohir dan Menkominfo, Jhony G Plate.

Pemko mengikuti Vidcon tersebut yang dihadiri oleh Plt. Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi di Ruang Rapat Walikota Pariaman, Senin (30/11).

Dijelaskan Terawan, terkait rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Di Indonesia uji klinis fase 3 flatform inactivated SARS-Co V-2 diperkirakan akan selesai akhir Tahun 2020. Untuk vaksin merah putih rencana selesai Tahun 202

Selanjutnya, untuk kelompok sasaran penerima vaksin COVID-19, usia 18-59 Tahun dengan skema program. Adapun rencana sistem distribusi vaksin COVID-19 yakni melalui Kementerian Kesehatan disalurkan ke Provinsi dan Kabupaten/Kota. Setelah itu disalurkan ke Rumah Sakit, klinik/pos layanan lainnya dan puskesmas, selanjutkan diberikan kepada kelompok sasaran.

Sementara itu, Menteri BUMN RI, Erick Thohir mengungkapkan vaksin mandiri harus dilakukan oleh masyarakat yang mampu untuk saling membantu.

“ Vaksin program Pemerintah difokuskan untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik dan peserta BPJS PBI. Untuk vaksin mandiri difokuskan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan jumlah sasaran sebanyak 75.048.268 orang “, ulasnya.

Menteri Kominfo RI, Johnny Gerrard Plate mengungkapkan bahwa Pandemi Covid-19 fokus melakukan strategi komunikasi publik vaksinasi COVID-19. Kita secara bersama-sama memutus rantai covid-19 dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta ditambah dengan melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatmen. Maka lindungi diri, lindungi negri dan lawan pandemi.

“Melakukan upaya menghadirkan vaksin melalui pelaksanaan vaksinasi secara bertahap. Memastikan dan menjamin keamanan vaksinasi. Mensosialisasikan kehidupan pasca vaksinasi tetap menjalankan 3M oleh masyarakat dan 3T oleh pemerintah “, tambahnya.

Menteri Dalam Negeri RI H. Muhammad Tito Karnavian dalam pernyataannya mengatakan masalah pandemi adalah masalah kita bersama dan masalah bangsa. (agus)