PADANG – Pemerintah tawarkan pembangunan rel kereta api dari Sumbar ke Riau pada swasta. Karena keterbatasan anggaran aktivasi jalur Sumbar-Riau terkendala.
“Sekarang anggaran kan terbatas, kita juga banyak pembangunan infrastruktur lainnya di daerah lain, makanya harus mencari alternatif pembiayaan untuk ini,”sebut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, Zulfikri, Minggu (12/8/2018) di Padang.
Dikatakannya, tawaran untuk membangun rel tersebut tidak hanya untuk investor dari dalam negeri, tapi juga bisa dari luar negeri. Untuk itu, untuk jalur-jalur kereta api tertentu juga ditawarkan pada investor swasta.
“Kalau ada yang berminat silahkan, kita sangat terbuka untuk investor terkait pembangunan rel ini,”sebutnya.
Dikatakannya, untuk menghubungkan Sumbar dengan Riau membutuhkan biaya yang cukup besar. Termasuk mengaktivasi kembali jalur-jalur kereta api yang ada di Sumbar.
Sebelumnya, pemerintah sudah berupaya untuk mengaktifasi jalur kereta api di Sumbar. Aktifasi tersebut juga sekaligus untuk menghubungkan Sumbar dengan Riau via Muaro. Namun, pada akhir 2017, anggaran senilai Rp2 triliun lebih dialihkan untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi.
Anggaran Rp2 triliun tersebut awalnya diperuntukkan bagi peningkatan jalur kereta api dari Kacang sampai Solok, Muaro Kalaban-Muaro, Naras Sungai Limau, Padang-Pulau Air dan peningkatan jembatan kereta api dari Padang sampai Padang Panjang. (yose)