PADANG – PDI Perjuangan (PDI-P) Sumbar menargetkan 14 persen suara di daerah itu pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Jika target tercapai, PDIP akan mampu mengantarkan kadernya menjadi pimpinan DPRD Sumbar.
“Dari beberapa hasil survei, suara PDI-P trendnya naik secara nasional, termasuk Sumbar. Jadi target ini, realistis,” kata Ketua DPD PDI-P Sumbar Alex Indra Lukman saat konsolidasi pendaftaran calon legislatif PDI-P di Padang, Sabtu (30/6).
Menurut dia, Pileg 2019 merupakan pemilu yang berbeda. Sebab, pelaksanaannya bersamaan dengan Pemilu Presiden sehingga butuh strategi baru dalam memenangkannya. Bila dahulu ada ungkapan “Menangkan satu partai dan kadernya akan maju jadi Presiden”. Dalam Pemilu 2019, hal itu tidak akan berlaku karena pelaksanaan kedua pemilu itu serentak.
“Fokus masyarakat tentu akan tertuju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sehingga peserta Pileg harus bekerja ekstra keras mengumpulkan suara masyarakat,” kata Anggota Komisi V DPR ini.
Karena itu pula, DPD PDI-P Sumbar mengadakan konsolidasi bakal calon legisltif baik DPRD kota dan kabupaten, DPRD Sumbar maupun DPR RI sekaligus mengevaluasi kesiapan bakal calon legislatif dari PDI-P dan merumuskan strategi memenangkan pemilu serentak pada 2019 di Sumbar.
Materi pembekalan yang diberikan kepada bakan calon legislatif adalah materi tentang partai. Materi tersebut agar mereka mampu menjelaskan program partai dalam persaingan yang kompetitif. Selain itu, PDIP Sumbar juga memberikan bahan tentang capaian-capaian Presiden RI Joko Widodo dalam pemerintahannya.
Ia mengakui dalam melakukan penetapan calon anggota legislatif dari PDI-P masih memiliki kendala, yakni calon perempuan. Hal ini terutama terjadi di Mentawai yang merupakan basis partai tersebut.
“Dalam kultur Mentawai jarang ada perempuan yang terlibat dalam politik dan ini menjadi kendala. Sementara pendaftaran calon legislatif didominasi oleh laki-laki sehingga dalam melakukan penetapan kami harus mengeliminasi mereka untuk memberikan kesempatan kepada calon perempuan,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Alex juga menginstruksikan, seluruh kursi caleg di setiap daerah pemilihan (Dapil) baik DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota terisi.
“Kita punya pengalaman pahit di Dapil Sumbar 2 (Pariaman dan Padangpariaman) pemilu 2014. Kita hanya kalah 89 suara dengan peraih kursi terakhir di situ. Apa sebabnya kalah, alokasi caleg tak penuh terisi,” ungkap Alex di
hadapan kader. (pepen)